Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Stres di Tempat Kerja

19 Juni 2019   16:53 Diperbarui: 19 Juni 2019   16:58 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stress bisa kita alami ketika kepekaan auditif kita terganggu, setiap hari dalam kurun waktu yang lama dalam hingar-bingar suasana kerja. Sementara kita harus tetap fokus, mempertahankan motivasi dan produktivitas kerja.

Gejala-gejala saat kita mengalami stress dapat kita rasakan timbulnya dengan mengenali tanda-tandanya, antara lain :

- Otot tubuh tegang, leher dan bahu pegal-pegal, kejang perut, sakit kepala, sakit maag, detak jantung lebih cepat dari normal.

- Makan berlebihan, tidak mau makan, merokok dalam sehari lebih dari sebungkus, sering menggigit kuku,...

- Cenderung mudah tersinggung, mudah menangis, marah-marah tidak jelas dan berlebihan.

-Daya ingat turun, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, selalu panik dan bingung.

- Malas datang ke kantor, selalu merasa lelah selama jam kerja, sering melihat jam ingin segera istirahat dan pulang, tidak nyaman bekerja,  dan sering absen tidak jelas.

Untuk mengatasi  masalah gangguan stress di antaranya bila di kantor memungkinkan, sambil bekerja dengarkan lagu-lagu yang dapat menentramkan hati,  bisa dengan MP 3 Player, Ipod, dan sejenisnya, gunakan earphone untuk meredam suara hingar-bingar di tempat bekerja.

Cara lainnya bisa dengan memanfaatkan waktu makan siang. Sambil jalan kaki santai menikmati suasana, makan siang dengan rekan kerja, relasi kantor, berbincang dengan rekan kerja, bisa mengalihkan perhatian kita dari stress.

Dengan mengembangkan pikiran positif dan tidak mengeluh, akan menolong kita mengatasi stress. Kita bisa mensugesti diri agar tenang, tetap fokus pada pekerjaan, tetap produktif.

Cara yang lebih berisiko adalah langsung menghadapi masalah penyebab stress dan membicarakan solusinya. Misalnya katakan baik-baik kepada rekan kerja atau rekan senior yang selalu membicarakan masalah pribadinya di kantor, bahwa kebiasaan ini membuat kita kurang nyaman bekerja, menyebabkan kita counter produktif. Cerita dengan objektif kapan hal itu terjadi, didukung fakta-fakta, agar rekan kerja kita tadi mudah mengingat kejadiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun