Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruangan Buku

19 Desember 2018   07:09 Diperbarui: 19 Desember 2018   07:13 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kukenal ruangan ini dengan baik,
Ku tak dapat berjalan melaluinya.

Tiga jendela dalam, selatan semua,
Samar-samar gumpalan gelap mereka di karpet.

Buah dan tirai daffodil*
Dengan potongan kecil sepadan dan disematkan bersama.

Kobaran api melewati dinding - rumah yang terbakar
Meninggalkan bekas merah di kerangka samping jendela

Vas bunga tak berpinggang pada alas putih kecil,
Gaun bawahnya terbongkar hingga ke punggung bagian atasnya.

Daun-daun bunga bluebell** hampir menyentuh, hampir memoles
Yang kelabu begitu manis seperti datangmu

Seperti - anak lelaki, kurus, garis soprano*** kerangka tak berjiwa
Seperti gelang melingkari tangan langit-langit.

Kerangka sofa hijau samar-samar, menggali batu,
Atau susunan tanah pertanian ke dalam bumi, sisir

Menarik semua panjang rambut.
Kutahu langkah-langkah itu, yang melipat tirai awan

Adalah jaringan laut air mata, langkan
Mengalur sampai ke laut seperti alur

Sarung tangan dan sepatu pasir, sepucuk surat menghancurkan
Sampul-sampul surat. Laut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun