Mohon tunggu...
KIKIN MUTAKIN
KIKIN MUTAKIN Mohon Tunggu... Dosen - Tulisan Kita Literasi Indonesia

Praktisi Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Orang Tua Mempertahankan Motivasi Anak Belajar di Rumah

18 Desember 2020   10:38 Diperbarui: 18 Desember 2020   11:26 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://potret24.com/

Dampak pandemi COVID-19 semakin meluas termasuk terhadap bidang pendidikan. Bulan Maret 2020 tepatnya bisa dikatakan bulan bersejarah bagi sebagian insan pendidikan Indonesia. Betapa tidak, berdasarkan Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19, dinyatakan bahwa dengan semakin meningkatnya penyebaran  COVID-19, maka kesehatan lahir dan batin siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama.

Hal ini yang dijadikan bahan pertimbangan bagi setiap Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indoenesia untuk mengeluarkan kebijakan proses belajar di rumah.

Berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilakukan di rumah, berbagai pendapat pro dan kontra menjamur di masyarakat. Kelompok yang sependapat dengan pemerintah berargumen bahwa belajar di rumah selain meminimalisir risiko terpaparnya virus juga belajar di rumah dapat menghemat biaya transportasi. Selain itu belajar di rumah dapat memberikan kesan nyaman terhadap siswa karena fleksibelnya tempat belajar.

Argumen kelompok yang tidak setuju menyanggah bahwa belajar di rumah sangat menghambat proses pembelajaran dengan berbagai kendala, mulai dari jangkauan internet yang belum merata dan sisi konsentrasi siswa tidak akan fokus.

Proses Belajar di Rumah

Terlepas dari dua sudut pandang tentang pelaksanaan belajar di rumah, hal terpenting adalah upaya orang tua dalam mempertahankan motivasi belajar anak. Tentunya motivasi belajar di sekolah dengan di rumah akan sangat berbeda. Perbedaan motivasi itu dilatarbelakangi oleh sistem pembelajaran dan metode belajar yang berbeda dengan yang diterapkan di sekolah.

Orang tua menjadi garda terdepan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi proses belajar di rumah.

Perencanaan yang dilakukan orang tua dalam hal ini terhadap keberlangsungan proses belajar anak harus diperhatikan. Mulai dari menyiapkan jadwal mata pelajaran, sarana belajar sampai pemetaan ruang belajar anak.

Pada tahap pelaksanaan,  orang mempunyai peran penting, memastikan proses belajar anak berjalan dengan baik dan sesuai aturan teknis yang berlaku. Pengawasan dan pendampingan sangat dibutuhkan, sebab kondisi situasi belajar berbeda dengan di sekolah.

Trik Mempertahankan Motivasi Belajar Anak 

Terdapat aspek penting yang harus jadi bahan evaluasi secara cermat oleh orang tua yaitu motivasi belajar anak. Kegiatan belajar di rumah secara tidak langsung akan menurunkan tingkat motivasi belajarnya, maka peran orang tua sangat diandalkan untuk mempertahankan motivasi belajarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun