Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menulis adalah Proses Sembuhku

11 Oktober 2022   11:35 Diperbarui: 13 Oktober 2022   05:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Banyak orang terluka karena tidak sempat mengutarakan rasa, apalagi bercerita banyak hal tentang luka di masa sekarang atau dulu di masa lalunya.
Banyak orang pandai menutup rasa, padahal sebenarnya kualahan atas dirinya.

Orang diam bukan berarti Dia benar dalam keadaan baik-baik saja, ada yang memang benar diam karena mampu untuk menahannya ada yang sebenarnya sesak untuk diam tanpa kata walau sebenarnya ingin sekali mendobrak mulutnya yang tak mau berbicara.

Pesakit utuh adalah mereka yang tahu dirinya sakit, namun tetap mengambil alih dirinya untuk tidak mau sembuh. Bahkan menurutnya, sembuhnya bukan hal yang akan menjadikannya lebih baik di kemudian hari. 

Menyelamatkan diri dari rasa sakit adalah pilihan, bukan hal mudah untuk menyembuhkannya, butuh usaha keras dan latihan yang berkali-kali untuk utuh kembali.

Sebagian orang berasumsi bahwa orang hebat adalah Dia yang mampu berbicara ribuan kata dihadapan banyak orang, mereka dianggap kompeten dalam berkomunikasi, apalagi bisa mengatur diri berkomunikasi dengan keluarganya sendiri. 

Dalam hal ini tidak semua makhluk sosial bisa berkomunikasi dengan baik terhadap lingkungan sekitar ataupun lingkungan yang lebih luas lagi, pola asuh yang salah beserta lingkungan sebelumnya juga ikut serta berperan dalam pertumbuhan manusia dalam berkomunikasi, ada yang disebabkan oleh traumanya dia berhenti banyak bicara ataupun luka-luka yang pernah dialaminya semasa sebelumnya.

Bisakah dunia ini lebih membuka mata terhadap hal kecil yang berdampak besar nantinya? Kebiasaan menghakimi orang harus segera di hilangkan, jika bisa dikurangi sedikit demi sedikit, tidak semua orang bermental baja bahkan tidak semua orang bisa berkomunikasi dengan luwesnya.

Bukankah sebuah bentuk komunikasi tidak hanya mengacu kepada verbal saja ada juga nonverbal. seperti halnya ada yang secara langsung face to face, yaitu mengatakan apa yang di rasa dan disampaikan secara langsung? 

Banyak sekali cara berkomunikasi yang kurang diketahui oleh manusia, yang hanya diketahui adalah bentuk umumnya saja seperti pengiriman pesan secara langsung. 

Padahal begitu banyak yang bisa dilakukan entah melalui telephone, pesan melalui surat, pesan melalui email dan lain sebagainya. Komunikasi di zaman sekarang sudah sangat luas cakupannya bukan mengenai aku dan kamu bertemu kemudian berbicara, bukan hanya sekedar itu.

Setiap manusia dibekali kelebihan masing-masing, jika tidak pandai berbicara Di depan umum, seperti public speaking ataupun berbicara secara langsung lainnya manusia juga dibekali akal dan imajinasi yang sempurna tidak hanya melalui mulut saja apapun bisa diekspresikan, melalui tulisan siapapun bisa mengungkapkan perasaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun