Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) pada semester ini tetap melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa pandemi Covid-19. Tema yang diangkat adalah KKN UNS Era Covid-19 di Indonesia. Beberapa tema pendukung diantaranya tentang kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, ketahanan ekonomi masyarakat, supporting keselamatan masyarakat tergadap Covid-19, supporting pemahaman masyarakat terhadap Covid-19, pendidikan selama Covid-19, penyusunan sistem informasi, dan membantu Satgas Covid-19.Â
Pelaksanaan KKN menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan. Seperti adanya kebijakan lockdown dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh pemerintah membuat KKN dilaksanakan oleh mahasiswa secara mandiri, yakni tidak berkelompok dan di daerah tempat tinggalnya masing-masing.Â
Program KKN tahap I dilaksanakan selama 45 hari yaitu dimulai pada awal 2 Mei hingga 15 Juni 2020.Â
Metode pelaksanaan KKN kali ini secara daring (online), mulai dari bimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) hingga eksesusinya di masyarakat.
Dalam melaksanakan program KKN, mahasiswa diwajibkan  menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19, misalnya dengan menjaga jarak dengan orang lain (physical distancing), menggunakan masker, dan selalu mencuci tangan.
Seorang mahasiswa bernama Kiki Natalia dengan NIM E0017252 dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S. selaku Ketua UPKKN melaksanakan KKN di Dusun Menakan RT/RW 01/04, Desa Jebugan, Kabupaten Klaten. Mahasiswa melakukan sosialisasi perihal pengertian, pencegahan, penanganan Covid-19 dan pelaksanaan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) melalui  sosial media serta Grup WhatsApp.  Untuk menjangkau warga yang tidak terkoneksi dengan internet, sosialisasi dilakukan dalam bentuk spanduk, stiker, dan poster.
Selain secara daring, mahasiswa juga mengajarkan cara mencuci tangan 20 detik menggunakan sabun yang melibatkan warga dengan harapan warga lebih mengerti karena praktik secara langsung.Â
Beberapa bantuan diberikan UNS melalui mahasiswa berupa kaporit sebagai desinfektan lingkungan, sabun cuci tangan dan hand sanitizer diberikan kepada Satgas Gugus Percepatan Covid-19 demi kelancaran menjalankan tugas dan kewajibannya dalam membantu warga mencegah penularan Covid-19.Â
Untuk meningkatkan kebiasaan warga  menggunakan masker, mahasiswa membagikannya secara gratis kepada warga yang masih beraktivitas di luar rumah. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan program pelatihan pembuatan maker kain, yang harganya lebih terjangkau  dan memiliki nilai ekonomis sehingga dapat menjadi penghasilan tambahan warga di masa sulit ini.Â
Tidak tertinggal, mahasiswa juga memberikan sosialisasi tentang kehidupan New Normal yang sekarang kita terapkan di masa pandemi Covid-19.
Terlaksananya program KKN diharapkan mampu meningkatkan kepedulian, kebiasaan baik, dan tingkat kewaspadaan warga dalam mencegah penularan Covid-19.