Kisah misteri "TUNG TUNG SAHUR"

Banyak orang mengira suara "TUNG TUNG TUNG SAHUR" hanyalah tradisi biasa di bulan Ramadan. Tapi... tidak ada yang tahu kalau di balik suara kentongan itu, tersimpan kisah seram yang bikin bulu kuduk merinding.

Jam 2:30 dini hari, kampung masih sepi. Semua orang tidur, kecuali satu kelompok anak ronda sahur yang berkeliling. Mereka membawa kentongan, kaleng, dan suara khasnya:

"TUNG... TUNG... TUNG... SAHUUURRRR "

Tapi malam itu berbeda.

Suara sahur terdengar bukan dari manusia.

Warga yang terbangun mengaku mendengar kentongan dipukul kencang, tapi ketika mereka intip keluar... jalan kampung kosong. Tidak ada anak ronda, tidak ada siapa pun. Hanya suara "tung tung tung" yang bergema dari ujung jalan gelap.

Yang lebih aneh, suara itu semakin dekat... padahal tidak ada yang terlihat.

"TUNG TUNG TUNG..."

suara itu berhenti tepat di depan pintu rumah.

Beberapa orang bilang, kalau kamu keluar saat suara kentongan gaib itu terdengar, kamu akan melihat bayangan hitam berjalan sambil membawa kentongan. Tapi wajahnya kosong, hanya mata putih yang melotot.

Ada juga cerita, kalau kamu ikut membalas teriakan "SAHURR!", suara itu akan ikut sahutanmu... tapi dengan suaramu sendiri.

Seorang bapak tua pernah berkata.. "Itu bukan hanya tradisi. Kentongan sahur adalah alarm gaib, dipukul oleh mereka yang dulu meninggal karena telat sahur, jadi mereka menagih teman sahurnya..."

Konon, kalau kamu pura-pura tidur dan tidak bangun, suara kentongan akan masuk ke dalam mimpimu. Kamu akan terjebak di dunia sahur selamanya---makan nasi dingin tanpa lauk, berulang-ulang, tanpa bisa subuh. 

Sejak kisah itu beredar, anak-anak kampung jadi takut ronda sahur sendirian. Tradisi "tung tung tung sahur" tetap ada, tapi setiap kali suara kentongan terdengar terlalu jauh... atau terlalu dekat tanpa wujud, orang-orang memilih diam, menutup pintu rapat-rapat, dan berdoa.

Karena tidak ada yang tahu...

apakah itu suara manusia,

atau kentongan dari alam lain.

"TUNG... TUNG... TUNG..."

suara itu masih terdengar.

Mungkin malam ini giliranmu.