Mohon tunggu...
kidung alam
kidung alam Mohon Tunggu... -

Bersama alam, menyenandungkan kidungnya

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Hanya Sebuah Kisah: Elang -1

12 April 2014   20:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awan putih berarak
seolah buih yang berkejaran
mendampar pantai langit
dalam birunya
yang bermandikan cahaya matahari pagi
dari puncak gunung nampak melayang
seolah layang-layang yang terbawa angin
sayapnya nampak terbentang lebar
anggun dalam tenangnya cuaca
seekor elang yang perkasa
elang jawa
dan kemudian
bagaikan gelombang yang datang menyusul
nampak beberapa elang tengah terbang memburu
berkejaran, satu, dua, tiga
berkelompok, mungkin enam ekor
nampak kini bersatu membentuk sebuah busur
berkelabat dengan cepatnya
sayapnya mulai nampak bergerak pesat
mengepak dengan cepatnya
seolah seperti tengah berkejaran dengan waktu
mengejar sesuatu kearah puncak bukit
yang nampak teguh menjulang ke angkasa
lalu perlahan mereka menghilang
dari batas pandangan
entah menuju kemana
entah apa yang akan dikerjakannya.

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun