A Few Good Men (1992) merupakan film drama tentang persidangan militer Amerika Serikat. Letnan Daniel Kaffee (Tom Cruise) dan Letnan JoAnne Galloway (Demi Moore) harus membela 2 klien mereka di pengadilan militer. Klien mereka, Harold Dawson (Wolfgang Bodison) dan Louden Downey (James Marshall), didakwa atas kasus pembunuhan William T. Santiago (Michael DeLorenzo).
Keduanya bertugas di pangkalan Korps Marinir Amerika di Guantanamo, Kuba. Konflik ini berawal dari, yakni Prajurit William Santiago yang nilainya di bawah rata-rata lantaran sering pingsan saat latihan mengetahui penembakan ilegal di garis perbatasan oleh oknum Marinir lain.Â
Fisik Santiago yang lemah membuat dirinya tidak kuat atas tempaan fisik di tempatnya bertugas, sehingga seringkali memperoleh perlakuan diskriminatif dari teman seangkatan dan seniornya, da ia ingin pindah ke korps lain. Ia lalu menulis surat kepada pimpinannya, Kolonel Nathan R. Jessup (Jack Nicholson), untuk meminta dipindah dengan janji tidak akan membuka tabir kasus penembakan tersebut.Â
Melalui suratnya itu, ia menjanjikan tidak akan membeberkan tentang sebuah kasus penembakan yang dilakukan kawannya, sebagai ganti transfer yang ia minta. Surat itu dibaca oleh pimpinan korps, Kolonel Nathan Jessup (Jack Nicholson). Jessup adalah pemimpin yang kejam, congkak dan gila hormat. Kata-katanya selalu diucapkan dengan pelan namun sangat menusuk.
Anak buahnya (Kol. Markinson) minta agar si Santiago pindahkan saja, tapi Jessup tak sependapat. Cara Jessup menghina Markinson gara-gara Markinson mengatakan ide Jessup salah, sangatlah dingin dan tajam.
Jessup berunding dengan dua perwiranya, yakni Letkol Markinson (wakil komandan pangkalan) dan Letnan Kendrick (komandan peleton). Jessup menilai bahwa surat Santiago itu berbahaya apabila sampai bocor. Letkol Markinson menyarankan Santiago dipindah saja, tapi Jessup tak setuju.
Kolonel Jessup dikenal sebagai komandan yang tegas, namun angkuh dan gila hormat. Ia menginstruksi Letnan Kendrick untuk memberikan kode merah (hukuman di luar peraturan) kepada Santiago. Kendrick menyuruh dua anak buahnya, Dawson dan Downey, untuk menghabisi nyawa juniornya, Prajurit Santiago. Kolonel Nathan Jessup memerintahkan bawahannya untuk menjalankan "Red Code", meskipun hal itu juga ditentang oleh teman seangkatannya , Kolonel Markinson.
Lalu pada suatu malam masuklah 2 orang prajurit ke kamar Santiago, membekap mulutnya dengan secarik kain dan mengikat kaki dan tangannya. Tak lama kemudian Santiago muntah darah, dan akhirnya meninggal dunia.
Kasus ini diberikan kepada Daniel Kaffee (Tom Cruise) dan dibantu oleh Joanne Galloway (Demi Moore). Danny (panggilan Daniel Kaffee) adalah sosok pengacara selengekan yang ceroboh (suka lupa bawa bolpen dan lebih senang main baseball ketimbang ikut rapat) namun prestasi hukumnya luar biasa. Sedang Jo (panggilan Joanne) berambisi untuk menangani kasus ini, sehingga kecewa berat ketika tahu bahwa ia dikalahkan oleh pengacara muda yang baru bekerja 1 tahunan. Namun toh, mereka berdua harus bekerja sama.
Terdakwanya adalah Dawson dan Downey, prajurit yang (dituduh) membunuh Santiago. Hal pertama yang mengagetkanku adalah pengakuan Dawson bahwa ia melakukan penyergapan kepada Santiago karena Santiago dianggapnya melanggar 'code red', yaitu peraturan tidak tertulis bahwa prajurit yang melanggar kedisiplinan harus dihukum.
Hukuman itu kadang-kadang di luar batas kemanusiaan. Contohnya, prajurit yang melanggar suatu tindak kedisiplinan bisa dikurung di sebuah sel selama 7 hari, dan selama itu tidak diberi makan yang layak, hanya air minum dan sedikit biskuit. Alasan si petinggi karena tindakan ceroboh itu bisa membahayakan seluruh korps, padahal mereka ada untuk menjaga dan melindungi negara. Tidak heran, karena prioritas utama mereka urutannya begini: Units-Corps-God-Country (kesatuan-korps-Tuhan-negara).