Mohon tunggu...
Darman Eka Saputra
Darman Eka Saputra Mohon Tunggu... Guru SDN Sukaresmi Cikalongkulon

Guru SD, petani, belajar menulis, tinggal di lereng Sanggabuana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Guru Lelah Mengajar: Saatnya Bicara Soal Kesehatan Mental

6 Oktober 2025   04:39 Diperbarui: 6 Oktober 2025   04:40 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orientasi PPPK Angkatan 21 Kabupaten Cianjur 2025, (sumber foto BPSDM Jabar) 

Sayangnya, jarang ada ruang aman bagi guru untuk berbicara tentang hal ini. Padahal, kesehatan mental guru adalah fondasi utama keberhasilan pendidikan.

Saatnya Sekolah Bicara Soal Kesehatan Mental

Sekolah sering fokus pada prestasi murid nilai ujian, lomba, akreditasi namun melupakan kesejahteraan emosional para pengajarnya.
Padahal, mendukung kesehatan mental guru tidak selalu membutuhkan program besar.
Langkah kecil seperti:

1. Mengadakan sesi refleksi rutin antar guru,
2. Memberikan apresiasi yang tulus,
3. Menyediakan waktu istirahat yang cukup,
4. Membangun komunikasi terbuka dengan kepala sekolah,

bisa menjadi awal yang sederhana tapi berdampak besar.

Lebih dari itu, kebijakan pendidikan seharusnya mulai menempatkan kesehatan mental guru sebagai bagian dari mutu sekolah.

Guru Bahagia, Pendidikan Berkualitas

Kesehatan mental bukan sekadar bebas dari stres, melainkan kemampuan untuk tetap seimbang, optimis, dan berdaya di tengah tekanan. Ketika guru merasa bahagia, murid pun akan merasakan energi positif dalam proses belajar.

Guru yang tenang emosinya akan lebih sabar menghadapi murid, lebih kreatif dalam mengajar, dan lebih manusiawi dalam menilai.
Dengan kata lain, kualitas pembelajaran tak akan pernah lepas dari kesejahteraan batin sang pengajar.

Penutup: Mari Rawat yang Merawat

Guru adalah jantung dari sistem pendidikan. Tapi siapa yang merawat jantung itu ketika ia mulai lelah berdetak?
Saatnya kita  masyarakat, sekolah, dan pemerintah berhenti menuntut guru untuk selalu kuat tanpa memberi ruang bagi mereka untuk beristirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun