Mohon tunggu...
Darman Eka Saputra
Darman Eka Saputra Mohon Tunggu... Guru SDN Sukaresmi Cikalongkulon

Guru SD, petani, belajar menulis, tinggal di lereng Sanggabuana

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Wajah Baru Stasiun Tanah Abang: Antara Modernisasi dan Kenyamanan Urban

30 Juni 2025   14:04 Diperbarui: 30 Juni 2025   13:38 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Tanah Abang di bagian atas pasca revitalisasi (foto: dok pribadi) 

Wajah Baru Stasiun Tanah Abang: Antara Modernisasi dan Kenyamanan Urban

Revitalisasi Stasiun Tanah Abang telah menjadi salah satu proyek strategis nasional yang mencuri perhatian publik, terutama warga Jakarta dan sekitarnya. Dikenal sebagai stasiun dengan lalu lintas penumpang tersibuk di Indonesia, Stasiun Tanah Abang akhirnya mengalami transformasi besar-besaran, menjelma menjadi pusat transportasi yang lebih modern, efisien, dan manusiawi. Namun, di balik gemerlap wajah barunya, ada banyak hal yang perlu kita refleksikan---dari manfaat hingga tantangannya dalam konteks pergerakan urban masa kini.

Dari Simpul Kemacetan Menjadi Pusat Integrasi Transportasi

Penumpang menunggu kereta di peron stasiun Tanah Abang (foto: dok pribadi) 
Penumpang menunggu kereta di peron stasiun Tanah Abang (foto: dok pribadi) 

Sebelum revitalisasi, Stasiun Tanah Abang kerap kali menjadi titik kemacetan parah. Jutaan penumpang KRL Commuter Line memadati stasiun ini setiap hari, sementara pedagang kaki lima, ojek daring, angkutan umum, dan kendaraan pribadi tumpah ruah di sekitarnya. Ruang gerak terbatas, keamanan dan kenyamanan minim, serta tidak adanya integrasi antarmoda yang memadai.

Kini, wajah baru Stasiun Tanah Abang dirancang dengan visi transit oriented development (TOD), yang mengedepankan konektivitas dan mobilitas berkelanjutan. Revitalisasi ini tak hanya menata ulang bangunan stasiun, tetapi juga menyulap kawasan sekitarnya menjadi lebih ramah bagi pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi publik lainnya.

Desain Modern, Fungsi Maksimal

Fasad baru Stasiun Tanah Abang hadir dengan arsitektur modern yang menampilkan kesan futuristik namun tetap fungsional. Bangunan bertingkat dengan zona untuk naik-turun penumpang, jalur pedestrian yang luas, dan koneksi langsung ke moda transportasi lain seperti TransJakarta, MRT (di masa depan), dan integrasi ke pasar tradisional menjadi bukti nyata bahwa stasiun kini tak sekadar tempat naik turun kereta---melainkan titik temu ekonomi dan mobilitas kota.

Selain itu, stasiun ini kini dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti eskalator, lift untuk penyandang disabilitas, papan informasi digital, CCTV, ruang tunggu yang lebih nyaman, serta tata ruang yang lebih tertib dan aman.

Dampak Langsung bagi Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun