Mohon tunggu...
Darman Eka Saputra
Darman Eka Saputra Mohon Tunggu... Guru SDN Sukaresmi Cikalongkulon

Guru SD, petani, belajar menulis, tinggal di lereng Sanggabuana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

B.J. Habibie: Merayakan Warisan Sang Jenius dari Pare-Pare

25 Juni 2025   08:20 Diperbarui: 25 Juni 2025   20:58 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi oleh Des, dengan chatGPT) 

Namun, semangat inovatifnya tidak berhenti pada ranah teknologi atau kebijakan semata. Inovasi yang diperjuangkan Habibie adalah inovasi dalam berpikir sebuah ajakan untuk selalu menantang status quo, berpikir di luar kotak, dan membangun bangsa lewat keberanian mencipta. Ia percaya bahwa kemajuan tidak akan pernah hadir dari ketakutan terhadap perubahan, melainkan dari kemauan untuk menciptakan perubahan itu sendiri.

Inspirasi Bagi Generasi Muda

Salah satu warisan terbesar Habibie adalah keteladanan intelektual dan moralnya bagi generasi muda. Ia selalu menekankan pentingnya integritas, kerja keras, dan cinta terhadap tanah air. Dalam berbagai pidatonya, ia mengajak pemuda Indonesia untuk tidak hanya bangga menjadi anak bangsa, tetapi juga untuk bertanggung jawab membangun peradaban Indonesia dengan ilmu dan karakter.

Habibie menunjukkan bahwa menjadi pintar saja tidak cukup kita harus menggunakan kepintaran untuk memperjuangkan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri. Ia adalah tokoh yang membuktikan bahwa anak Indonesia bisa bersaing di panggung dunia, sekaligus tetap mencintai dan mengabdi pada negeri sendiri.

Refleksi: Membangun Masa Depan dengan Warisan Habibie

Di era digital dan disrupsi teknologi seperti sekarang, kita sangat membutuhkan sosok-sosok yang membawa semangat Habibie: berpikir ilmiah, bertindak kreatif, dan berkomitmen terhadap kemajuan bangsa. Pendidikan kita perlu lebih menekankan pada pembentukan karakter kritis dan inovatif, bukan hanya hafalan semata. Teknologi harus kita pandang sebagai alat untuk memberdayakan rakyat, bukan sekadar simbol kemajuan semu.

Warisan Habibie mengingatkan kita bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi hanya akan bermakna jika digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Kini, saatnya kita melanjutkan estafet perjuangan beliau: mengisi ruang-ruang kosong dengan semangat inovasi, menyinari masa depan dengan lentera ilmu, dan membangun Indonesia yang mandiri, adil, dan bermartabat.

Penutup: Habibie dalam Hati dan Aksi

B.J. Habibie telah wafat pada 11 September 2019, namun semangat dan pemikirannya tetap hidup dalam denyut nadi bangsa ini. Ia bukan hanya seorang presiden, teknokrat, atau ilmuwan; ia adalah cahaya harapan bagi setiap anak Indonesia yang bermimpi dan berusaha mengubah nasibnya dengan pendidikan dan kerja keras.

Hari lahirnya adalah momen untuk bukan hanya mengenang, tetapi merenung dan melanjutkan. Karena dalam diri setiap guru, pelajar, ilmuwan, dan pembuat kebijakan hari ini, seharusnya ada secuil semangat Habibie yang percaya bahwa membangun bangsa adalah tugas seluruh anak negeri.

Selamat Hari Lahir B.J. Habibie. Terima kasih atas ilmunya, teladannya, dan mimpinya yang tak pernah padam. (Des, 25/6) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun