Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hari Bumi 2021: Menjawab "Restore Our Earth" dengan Local Wisdom

22 April 2021   03:09 Diperbarui: 22 April 2021   12:38 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hari Bumi 2021 (Envanto Element by Choreograph)

Bahkan, Seyyed Hossein Nasr, filsuf muslim kontemporer Iran, menyatakan bahwa manusia modern dengan segala kegalauan rasionalitasnya, telah menilai alam tidak sakral sama sekali. Manusia telah dan sedang mengeksploitasi alam layaknya pelacur, mengganti segala kesakralannya dengan uang.

Padahal, idealnya soal kesakralan relasi lingkungan alam dengan manusia harusnya seperti pernikahan, penuh tanggung jawab dan berkeadilan. Karenanya, Issue krisis lingkungan harus menjadi kritik bersama. Menurutnya, manusia modern menolak melihat Tuhan sebagai alam yang tertinggi.

"Jika menganggap dan menilai lingkungan semakin rusak, sejatinya perlu memeriksa ulang, tindakan apa saja kiranya yang sudah diperbuat untuk menjaga, menyelamatkan dan melestarikan lingkungan sekitar kita?"

Siapapun mereka manusianya, tanpa memandang ras dan bangsa mana, status, pangkat dan jabatan sebagai apa, serta ajaran agama apapun, telah mengajurkan untuk berbuat dan bertanggung jawab bersama merawat bumi.

Implikasinya dengan komitmen mendukung peringatan Hari Bumi, idealnya bisa dan harus dimulai dengan tindakan dari diri kita sendiri. Dengan demikian, kita sudah memberi keteladanan kepada orang lain, sebelum menyuruh orang untuk melakukan sesuatu.

"Keteladanan menjadi penting agar terhindar dari penilaian hanya pandai bicara dan menyuruh, tetapi perkataan dan suruhannya belum pernah dilakukan/diperbuat, apalagi memahami dampak dan konsekwensi perbuatannya"

Contoh sederhana untuk keteladanan, yaitu melakukan tindakan keseharian yang bisa mengurangi Emisi karbon. Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Contoh dari emisi karbon ialah CO2, gas pembuangan dari pembakaran bensin, solar, kayu, daun, gas LPG, dan bahan bakar lainnya yang mengandung hidrokarbon.

Emisi karbon dapat menyebabkan dampak besar seperti perubahan iklim yang tidak menentu sehingga mengakibatkan banjir, kelaparan, dan ketidakstabilan ekonomi. Selain itu, emisi karbon juga bisa mengakibatkan suhu udara meningkat dan menyebabkan pemanasan global.

Bentuk tindakan paling sederhana dengan melakukan (1) efisiensi pemakaian listrik, (2) mempertimbangkan kebutuhan konsumsi sehari-hari, (3) memangkas biaya transportasi, pemrosesan, hingga pengemasan makanan dengan membiasakan beli makanan di tempat.

Dalam konteks Indonesia, peringatan Hari Bumi berkorelasi politik dengan semangat UUCK. Beberapa ketentuan hukum yang ditunggu masyarakat di tingkat tapak, terkait status dan legalisasi lahan yang digarap masyarakat sekitar kawasan hutan, dan masalah konflik tenurial antara masyarakat dengan pemerintah maupun perusahaan swasta.

Selain itu, ada 3 (tiga) hal relative penting dan mendasar untuk substansi lingkungan yang diatur UUCK. Pertama, soal AMDAL implikasinya dengan keterlibatan masyarakat, sesuai amanat perundangan pemerintah memberikan perhatian lebih bagi masyarakat yang terkena dampak langsung terhadap rencana usaha dan/atau kegiatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun