Ada hari-hari yang terasa pedih
Ada minggu-minggu yang terasa perih
Ada bulan-bulan yang terasa pilu
Ada tahun-tahun yang terasa ngilu
Ketika melihat bola bergulir
hidup terasa berat untuk dijalani
penginnya healing dan hilang saja
agar tak melihat kau dibantai
Ketika linimasa bergerak di akhir pekan
warna merah terasa suram di pandang
berubah gelap dan hitam panjang
di lorong waktu tanpa batas
Ada kegembiraan sesaat
serasa melempar sauh harapan
tetapi kemudian menjauh dan jauh
lalu pupus oleh polah tingkah
Perlahan kami menata asa
lelah ke lelah di minggu ke minggu
seperti prajurit yang terkapar
mendengar terompet kemenangan
Perlahan kami menguatkan asa
langkah ke langkah di minggu ke minggu
satu upaya pada setiap waktu
meraih butir demi butir angka kemenangan
Hari ini kami bisa memandang tegak
laksana kanak-kanak menyongsong
mentari yang memercik di timur
dan berkata: kami telah kembali
Akhir musim masih jauh dalam liku
lembah dan gunung masih akan
menyongsong tiba di depan
tetapi ini dia: kami telah kembali
_
Puisi naratif Ang Tek Khun
Jogja, Januari 2023