Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sound of Borobudur, Gerakan untuk Bangsa dan Bangsa-bangsa

3 Juli 2021   02:05 Diperbarui: 4 Juli 2021   07:59 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan Sound of Borobudur (tangkapan layar YouTube akun Harian Kompas)

Kolaborasi kedua melalui sajian bertajuk Catur Gaia yang sangat unik. Penampilan ini melibatkan musisi-musisi dunia dengan beragam alat musik tradisional dari negara mereka masing-masing. Tantangan untuk berkolaborasi ini yang ditawarkan melalui KBRI di berbagai negara, danmendapat respons antusias dari musisi 10 negara.

Sambutan positif dan antusias ini tampak di layar diekspresikan melalui komentar-komentar yang tertera.

Jejak ke Jejak

Lanskap Sound of Borobudur kini kian terbentang lebar. Ia bergerak dari ranah respons pribadi sosok Trie Utami, Dewa Budjana, dan Purwa Tjaraka, menuju skala dunia dengan spirit sebagai gerakan (movement) yang lintas bangsa.

Bermula dari kegelisahan Trie Utami yang ia gambarkan sebagai "menempuh jalan sunyi" selama berbulan-bulan (2016). Lalu, bagaimana ia memaksa Dewa Budjana untuk menjadi mitra berbagi "masalah". Tak urung kemudian keduanya membutuhkan dan memeroleh dukungan dari Purwa Tjaraka.

Dukungan komunitas pun datang sejak awal dan memekar. Mulai dari Jaringan Kampung Nusantara, Omah Mbudur, Gubernur Jawa Tengah, hingga mencapai "kehadiran negara" melalui dukungan Kemenparekraf yang bergiat mengusung Wonderful Indonesia!

Semua rentang itu beriringan dengan proses yang bisa disebut sebagai kerja untuk "mewujudkan dan membunyikan gambar". Hingga pada berproses tahap lanjut bagaimana membuat alat musik berbasis relief di Candi Borobudur.

Pada akhirnya, Yayasan Padma Sada Svargantara menjadi rumah resmi Sound of Borobudur. Dimulai gerakan ini yang kian terhubung dan membangun landasan akademik. Semua itu memperkuat premis Borobudur pusat musik dunia.

Acara konferensi internasional pada 24 Juni 2021 ini menjadi momentum titik ungkit Sound of Borobudur ke level lain. Setelah menjangkau bangsa (baca: nusantara), kemudian bergerak ke bangsa-bangsa--melalui keterlibatan musisi 10 negara dalam kolaborasi Catur Gaia.

Kolaborasi dengan musisi mancanegara
Kolaborasi dengan musisi mancanegara
Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan momen merinding yang beliau alami saat mendengar orkestra Sound Of Borobudur dimainkan oleh para musisi nusantara.

Mas Menteri mengaku terharu saat lagu "Indonesia Pusaka" mengalun diiringi beragam alat musik tradisional. "Merinding saya. Merinding banget dan sedikit waktu Dewa Budjana bawain lagu kebanggaan kita semua, ya brebes mili (haru) juga, sedih, di tengah pandemi kita bisa menghayati kekayaan luhur bangsa kita," ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun