Maksud dari kalimat rapatkan barisan dalam, yakni tingkatkan kedisiplinan perangkat desa, baik dalam jam kerja maupun kinerjanya. Utamakan kehati-hatian dalam bekerja. Karena di era media sosial ini, sekali saja ada kinerja buruk, bisa langsung cepat terekspos ke mana-mana.
"Gunakan dan laporkan penggunaan dana desa dengan sebaik-baiknya, jangan sampai kita terlena, terjerat bahkan terseret ke dalam jeruji. Kami selaku camat senantiasa rutin melakukan monev penggunaan anggaran", tegas Asif Fauzan.
Adapun maksud dari pada rapatkan barisan luar, yakni ia menghimbau agar Kades yang baru harus mampu merangkul, bekerjasama dengan semua pihak. Termasuk menggerakkan kembali tim penggerak PKK dan semua potensi yang ada.
"Sekarang ini banyak program-program yang menuntut para kepala desa untuk dapat menyikapinya dengan cekatan. Seperti yang sekarang ini sedang digalakkan di kabupaten Brebes yaitu Gerakan Kembali Bersekolah (GKB), pencegahan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang cukup tinggi yakni dengan program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL)," urai Asif Fauzan.
Di akhir acara, Kades terpilih melakukan sesi foto bersama dan ramah tamah dengan para tamu undangan. Satu persatu tamu undangan bergantian memberikan ucapan selamat.
"Selamat dan sukses selalu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, keberkahan dan kekuatan untuk membangun desa, mewujudkan Wangandalem Sejahtera," ucap H. Sutanto, Mantan Kepala desa Wangandalem kepada Siswondo.Â
*KBC-28 Imam Chumedi, S.Sos.I