Irama itu membawaku larut dalam suka, Membangunkan dzauq yang sedang merana, berdendang ria bersama, alirkan rasa dan cinta
Meski tanpa arti dan makna, hati tetap bergelora bak mengeja bahasa, itulah musik dan irama, tak mengenal beda bahasa, tetapi selaras satu rasa
Petikan gitar jernihkan pikiran, alunan seruling hanyutkan perasaan, dawai biola menyayat hati sang pujaan, hentakkan kendang memacu kebahagiaan.
O irama yang mengasyikan, o alunan musik yang menyedihkan, o dendang lagu yang menggembirakan. Semua rasa larut dalam alunan, spontan tanpa paksaan. Terpanggil, tergerak penuh getaran.Â
Imam Chumedi (KBC-28)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!