Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Malu Padamu, Hijriyah

31 Agustus 2019   22:39 Diperbarui: 1 September 2019   12:26 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meski obor telah menyala, namun pergantian tahun hijriyah tak menyapa ria. Sepi, biasa.

Mungkinkah ini belum membudaya?

Ataukah kita memang enggan merayakannya?

O, sobat...sejatinya bukanlah soal budaya, bukanlah soal perayaan yang harus ada dalam pergantian hijriyah.

Tapi, rasa syukur, untuk tidak selalu takabur, mengharap senantiasa bangsa ini damai, selamat dan makmur. Itulah yang harus terukur.

Hijriyah o hijriyah...

Berganti berlalu, kadang tanpa hijrah yang sesungguhnya.

Hijrahku, hijrahmu masih semu

Sungguh, aku malu kepada-Mu, telah berputar waktu-Mu, namun aku masih seperti hamba yang dulu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun