Mohon tunggu...
Khomsatun Rokhyati
Khomsatun Rokhyati Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Literasi dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Guru Harus Sabar

11 Februari 2024   12:54 Diperbarui: 11 Februari 2024   12:56 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lagi...

Mereka membuat ulah lagi. emosi di dada semakin memanas. Apa sebenarnya maunya anak-anak ini?

Ditegur. Mereka mengadu ke orang tua, dengan karangan yang dibuat-buat, seakan menjadi korban kekerasan guru. Hanya ditegur. Dan urusan akan menjadi panjang. Orang tua datang ke sekolah dengan berbagai ancaman yang menyudutkan guru. Mengajari guru, bagaimana mendidik, menasehati guru, seakan-akan mereka (orang tua) adalah master pendidikan.

Sabar...

Kutatap barisan anak-anak yang selalu saja membuat masalah. Dari knalpot bising, lompat pagar, pakaian ketat, sepatu putih, datang ke sekolah selalu terlambat, tidur saat jam pelajaran. Bolos ke kantin, dan sering tidak memperdulikan dengan tata tertib sekolah. Kuperhatikan rambut mereka. Rambut yang bermodel aneh. Kata mereka, boleh dibayar 200 ribu, oleh salon, untuk jadi model rambut.

Kembali kuhela nafas panjang.

kuambil duduk didepan mereka, menatap tajam mereka satu per satu. 

"Kalian maunya apa?"mereka terdiam

"Bangga kalian, membuat onar terus?". mereka masih terdiam

"Sebenarnya mudah, jika tidak suka dengan aturan sekolah, mengapa kalian sekolah disini. Pindah sekolah, dan cari sekolah dengan aturan yang kalian mau, saya rasa lebih baik." Nadaku mengancam.

Sunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun