Mendung yang dikandung langit saat itu
Adalah kebahagiaan yang kulihat di matamu
Lengkap dengan senyum di lengkung bibir merah muda
Dan mata yang tiba-tiba melebar begitu saja
"Aku sangat suka hujan" katamu
Kau pun lanjut bercerita dan aku memasang telinga paling setia
"Ia anugerah yang begitu tabah jatuh dari ketinggian
Dengan tujuan menghidupkan subur pada alam sekitar"
Namun sayang, hujan tidak jadi datang
Seketika itu mendung yang ada di langit berpindah ke wajahmu
Menyemakkan kebersamaan kita sebagai sepasang kekasih
Dan aku pun terjebak dalam ceruk bisu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!