Mohon tunggu...
Kholifatul Janah
Kholifatul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis adalah salah satu bentuk curahan hati

Saya cenderung aktif dan selalu berpikir apa yang harus saya lakukan untuk menunjang skill saya agar memudahkan mencari pekerjaan. Saya memiliki hobi menulis seperti cerpen, artikel, ataupun diary. Topik bacaan yang saya sukai mengenai kehidupan sukses seseorang, karena cerita itu bisa memberikan efek motivasi kepada pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi Seribu Warna

20 Januari 2023   10:43 Diperbarui: 20 Januari 2023   12:50 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest (Wattpad)

Angin berhembus secara terarah menusuk kulit gadis yang terdiam sendiri dikeheningan. Dia bersenandung kecil untuk menghibur hatinya yang sedang tidak terarah. Berpikir secara mendalam untuk mengingat masa-masa remaja yang sudah ia lalui dengan penuh rasa tegar dan semangat. Mengingat kembali apa yang sudah dia lakukan dan apa yang belum dia lakukan di masa remajanya.

Masa remaja adalah masa-masa penuh semangat dan gairah untuk mengejar impian. Impian yang selalu dia usahakan dan doakan. Sedikit saja lengah impian itu tidak akan pernah bisa tercapai, sehingga dia berusaha keras berpikir untuk berusaha mengejar ketertinggalan. Duarrr, suara balon meletus yang berhasil membangunkan gadis itu dari lamunan masa lalunya. Dia sedikit tersenyum dan mulai beranjak dari duduk lamanya.

Berjalan sendirian di bawah air hujan membuat hati gadis itu merasa terhangatkan, karena dia bisa bercerita dan menangis di bawah guyuran air hujan tanpa ada orang yang mengetahuinya. Sebenarnya hidup bukan salah satu alasan mengapa dia merasa hampa dalam hidupnya, hanya saja banyak hal yang tidak bisa diceritakan kepada dunia tentang kekhawatirannya. Dia bingung harus mulai darimana dia bercerita dan bingung apa yang sedang menimpanya.

Gadis itu sayup-sayup mendengar langkah kaki dari belakang tubuhnya. Setelah dia menoleh ternyata ada orang yang selalu ada dalam hidupnya, yaa benar dia adalah sahabat sejati gadis itu. Berlian namanya, dia tersenyum manis sambal berjalan mendekati gadis itu. "Apakah aku boleh gabung?", tanya berlian. Gadis itu hanya tersenyum sambil mengangguk.

Mereka berdua bercerita tentang permasalahan yang dihadapi selama mereka menjadi sedikit dewasa (umur maksudnya). Mereka memiliki kepribadian yang mirip dan saling melengkapi sehingga pertemanan mereka awet hingga 20 tahun, dari kecil mereka sudah bermain dan belajar bersama. Melewati masa kecil yang penuh dengan rasa. Memiliki sahabat yang bisa diajak bercerita dan berpendapat adalah salah satu anugerah bagi gadis itu.

"Enggak usah terlalu dipikirin apa yang terjadi sekarang, fokus kamu cumin satu sebelum membuat orang lain bahagia. Kamu harus membahagiakan diri kamu sendiri" kata Berlian sambil tersenyum seakan tahu apa yang membuat sahabatnya itu gelisah. Sedikit kalimat tapi bermakna banyak untuk siapapun yang merasa gelisah. Kali ini menurut gadis itu kalimat sahabatnya benar dan sedikit memberi kelegaan dalam hati.

Namun, tetap saja manusia hanya manusia dimana manusia dilahirkan untuk memiliki rasa kekhawatiran yang berlebih jika tidak bisa mengontrolnya. Sesampainya dirumah, gadis itu bersih-bersih dan menyiapkan diri untuk mempelajari hal baru. Mengoreksi bagian mana yang salah dan mana yang harus diperbaiki didalam hidupnya.

Mimpi, keinginan, cita-cita, passion semua itu ada dalam pikiran gadis itu. Dia sudah mendapatkan apa yang orang lain belum tentu bisa dapatkan, tapi gadis itu merasa bahwa apa yang didapatkan tidak sesuai dengan passion yang selalu digeluti pada masa remaja. Bukan berarti tidak bersyukur hanya saja hati gadis itu belum siap dan terbiasa untuk melewatkan passion yang sudah dibangun. Dia memiliki satu mimpi yang bercabang-cabang, sehingga gadis itu menyebutnya "mimpi seribu warna".

Mimpinya satu tapi keinginannya bercabang, benar kata pepatah manusia itu serakah, merasa kurang walaupun sudah diberi yang berlebih. Sebenarnya hidup itu sederhana hanya saja yang membuat rumit yaa manusia itu sendiri. Berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik.

Pemikiran menjadi yang terbaik tidak akan pernah ada jika antara manusia tidak saling merendahkan. Pengasuhan dari orang tua juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi masa perkembangan anak. Gadis itu memulai berpikir satu-satu untuk menyelesaikan masalahnya. Dia mulai bertanya-tanya apa sih yang mau dia capai, apa yang mau dia kembangkan. Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dalam otak gadis itu seiring waktu berjalan. Mimpi seribu warna, mimpi yang dapat membuat orang lain bahagia.

Ego gadis itu semakin tinggi, ambisiusnya juga tinggi sehingga membuat perbedaan pendapat antara dia dan orang tuanya. Dari kecil gadis itu tidak pernah diasuh oleh kedua orang tuanya, karena kedua orang tuanya bekerja di negara orang. Dia hanya tinggal dengan nenek kakeknya beserta keluarga yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun