Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Korban "Janda" pada Pilkada Jakarta

27 November 2024   03:05 Diperbarui: 27 November 2024   08:09 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.indopos.co.id/megapolitan/2024/11/23/viral-pernyataan-ridwan-kamil-singgung-janda-jubir-rido-sebut-penggalan-video-sengaja-dipotong/

Ajang Pilkada Serentak 2024, mestinya harus  bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya menjadi ajang adu gagasan dan strategi, termasuk  oleh paslon Cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono. Namun sangat disayangkan keduanya seolah kompak menjadikan status janda sebagai bahan kelakar dalam kampanye keduanya. Karuan saja  pasangan yang mengakronimkan namanya RIDO ini bukan hanya menjadikan banyak Wanita yang memang statusnya janda tidak rido, tetapi juga memicu reaksi keras sejumlah kalangan, serta menciptakan polemik di tengah masyarakat.

Suswono dan Janda Kaya

Kontroversi ihwal janda dilakukan oleh Suswono, calon wakil gubernur pasangan RIDO. Dalam sebuah acara di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, pada 26 Oktober 2024, Suswono melontarkan guyonan yang dianggap tidak sensitif. Saat membahas program kesejahteraan sosial paslon RIDO, politisi PKS yang mantan Menteri pertanian era SBY ini merespons pertanyaan terkait janda kaya dengan menyarankan agar mereka menikahi pemuda pengangguran.

Konyolnya, Suswono membandingkan idenya tersebut dengan kisah Nabi Muhammad SAW yang menikahi Siti Khadijah. "Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya begitu," ujarnya.

Pernyataan Suswono tersebut segera menjadi polemik. Banyak yang menilai kelakar Suswono bukan hanya tidak bijaksana disampaikan dalam konteks serius seperti kampanye, tetapi juga bisa ditafsirkan merupakan penistaan agama, karena dianggap melecehkan umul mukminim Hadijah Al-Kubro.

Melihat banyaknya kecamatan yang dialamatkan kepadanya termasuk dari sejumlah tokoh umat Islam, pada 28 Oktober 2024, Suswono pun mengeluarkan pernyataan tertulis untuk meminta maaf. "Apa pun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan ini tidak bijaksana dan kurang tepat," tulisnya.

Ridwan Kamil Berbagi Janda

Pada sebuah kampanye di Jakarta Timur pada 16 November 2024, giliran Ridwan Kamil (RK) yang menyampaikan kelakar tentang status janda. Di hadapan massa RK menyampaikan gagasan dirinya jika terpilih jadi gubernur Jakarta akan memberikan perhatian khusus kepada para janda, termasuk membagikan perhatian tersebut kepada sejumlah tokoh politik yang tergabung dalam KIM.

"Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman (Sekjen Gerindra), diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis, diberi sembako oleh Bang Adnan, dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Ryan," ucap RK sambil tertawa. Pernyataan tersebut sontak  viral di media sosial, mengundang reaksi keras dari berbagai pihak. Banyak netizen mengecam guyonan RK tersebut. Mereka menilai sebagai kelakar yang  tak bermutu dan sebagai bentuk pelecehan yang merendahkan martabat perempuan, sekaligus memperlihatkan kurangnya sensitivitas RK terhadap isu gender. Menyadari reaksi negatif yang berkembang, seperti halnya Suswono RK pun segera mengeluarkan jurus permohonan maaf dan mengakui kekhilafannya.  Meski permintaan maaf telah disampaikan, polemik janda oleh pasangan RIDO ini terus bergulir, khususnya di Media Sosial.

Janda dalam Narasi Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun