Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Potensi K-Popers sebagai "Game Changer" dalam Mengantarkan Kemenangan AMIN

5 Januari 2024   09:56 Diperbarui: 5 Januari 2024   10:13 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A Brief History of K-pop -- The Los Angeles Film School (lafilm.edu) 

Fenomena dukungan para penggemar K-Pop Indonesia terhadap pasangan Amin setelah Anies Baswedan beraktivitas di TikTok pada penghujung tahun 2023 menunjukkan potensi menjadi "game changer" dalam politik Indonesia. Dukungan ini dianggap sebagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan umum, termasuk dalam konteks Pilpres 2024. Bagi Anies, mendapatkan dukungan K-Popers menjadi peluang strategis yang dapat menciptakan perubahan signifikan dalam peta politik.

Dukungan dari komunitas K-Pop Indonesia untuk Anies Baswedan mulai menguat setelah Anies berpartisipasi dalam live streaming perdana di media sosial TikTok pada Kamis, 28 Desember 2023. Sejak saat itu, akun @aniesbubble di platform tersebut menjadi pusat perhatian dan meroket menjadi trending topic dalam perbincangan netizen pada 29 hingga 31 Desember 2023.

Fenomena ini membawa istilah "Anies Bubble" atau aniesbubble yang mencerminkan cara para penggemar K-Pop memperlakukan Anies seperti idol Korea. Ini menciptakan konsep K-Popfication atau selebritisasi politik, di mana Anies dianggap sebagai sosok selebriti politik yang memanfaatkan media sosial untuk terhubung dengan pendukungnya.

Para pengamat menyatakan bahwa dukungan dari para K-Popers dapat menjadi kekuatan strategis dalam pemasaran politik, bukan hanya melalui social media marketing, tetapi juga melalui algoritma. Selebritisasi politik, seperti yang terjadi dengan Anies, memungkinkan politisi untuk terkoneksi dan berinteraksi secara lebih mendalam dengan konstituennya. Dalam konteks ini, penggemar K-Pop dianggap sebagai elemen yang memperkaya interaksi politik dengan cara yang lebih dinamis.

Dengan menciptakan akun @aniesbubble, Anies berhasil mendapatkan identitas khas yang mencerminkan keterlibatan aktifnya dalam dunia media sosial. Nama "Bubble" bukanlah kata asing bagi penggemar K-Pop, karena merupakan nama platform yang sering digunakan oleh idol K-Pop untuk berinteraksi dengan penggemar mereka. Anies pun mendapatkan emoji atau ikon sendiri, yakni burung hantu, sebagai ciri khasnya, mirip dengan ikon-ikon yang digunakan oleh idol K-Pop.

Sejauh mana pengaruh dukungan K-Popers terhadap elektabilitas pasangan Anies dan dampaknya dalam mengantarkan pasangan Anies memenangi Pilpres 2024 masih harus dibuktikan. Namun, dengan fenomena K-Popfication yang terjadi, peluang kemenangan Anies Baswedan tampaknya semakin terbuka. Hari H perhelatan Pilpres 2024 akan terjadi dalam satu bulan mendatang, dan peran K-Popers diharapkan dapat menjadi faktor penentu yang signifikan dalam arah politik Indonesia.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun