Mohon tunggu...
Khoirunnisa
Khoirunnisa Mohon Tunggu... Guru - Penulis Ulung

Mahasiswi Universitas Jambi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penyakit Akut Mahasiswa

3 Desember 2019   13:11 Diperbarui: 3 Desember 2019   13:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari alasan malas mengerjakan tugas hingga dikejar deadline membuat mahasiswa mengambil jalan alternatif melakukan plagiarism. Malasnya membaca buku menjadikan mahasiswa kekurangan sumber referensi. Fasilitas dan kenyamanan teknologi membuat mahasiswa semakin terlena hingga membunuh kreatifitas dan berpikir kritis terhadap keadaan sekitar. 

Dalam dunia pendidikan plagiator (orang yang melakukan plagiat) akan mendapatkan hukuman yang sangat berat seperti dikeluarkan dari sekolah atau universitas. Sayangnya di Indonesia sendiri hal tersebut sepertinya belum berlaku sepenuhnya.

Sebagai eksistensi bangsa dan negara, menjadi mahasiswa tentu memikul tanggungkawab yang berat. Bukan hanya sebatas berhadapan dengan setumpuk  tugas dan ujian dari kampus, tetapi juga dituntut menjadi  suara masyarakat dan menghadirkan solusi ditengah problema yang muncul di tengah-tengah msyarakat. 

Namun sayang, mereka belum memantaskan dirinya sebagai mahasiswa untuk mengamban tugas tersebut. Itu terlihat dari budaya, sikap, karakter dan kebiasaan hidup mahasiswa yang jauh dari kesan intelek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun