Mohon tunggu...
Khoirunnisa
Khoirunnisa Mohon Tunggu... Guru - Penulis Ulung

Mahasiswi Universitas Jambi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penyakit Akut Mahasiswa

3 Desember 2019   13:11 Diperbarui: 3 Desember 2019   13:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya slogan dari luar negri " time is money" tidak berlaku dan "alon-alon asal kelakon" (pelan-pelan asalkan terlaksana) masih menjadi kiblat bagi masyarakat Indonesia. 

Tak ayal jika dosen merasa aneh ketika mereka yang datang lebih dahulu dan menunggu mahasiswanya, teringat bahwa seharusnya itu hal yang dilakukan mahasiswa bukannya dosen.

Tidak disiplin akan waktu menjadi hal yang kurang pantas tentunya dalam dunia pendidikan apalagi jika itu sudah menjadi karakter seorang mahasiswa. 

3. Malas Membaca

Semakin  berkembangnya teknologi dan kecanggihan telepon genggam memberikan dampak tersendiri dalam bidang pendidikan. Contohnya, kini mahasiswa tak perlu lagi berat membawa buku dengan ratusan halaman dengan segala jenis edisinya. E-book menjadi solusi terkini dengan alasan praktis, menghemat kertas dan mudah didapatkan. 

Terbukti kini perpustakaan menjadi sepi pengunjung dan beralih fungsi menjadi museum dengan ratusan buku yang tertumpuk. Kendati demikian, mahasiswa masih saja enggan membaca dengan kecanggihan fasilitas yang ada. Membaca E-book di dalam ponsel tidak menjamin antusias membaca seseorang akan meningkat. 

Pasalnya pesan whatsapp dan notification media social yang bermunculan menjadi godaan tersendiri saat membaca E-book. Bukankah fenomena evolusi tas juga membuktikan hal tersebut? Lihat saja pada kurun waktu tertentu ukuran tas mahasiswa menjadi sangat minimalis. 

Tentu Anda akan menduga apa isi tas mahasiswa saat mereka pergi ke kampus. Jarang akan Anda temui mahasiswa yang membawa buku materi didalam tas tersebut tentunya.Jika dahulu mahasiswa terlihat menggunakan ransel dengan segala janis buku dan laptop kini tas mahasiswa  akan terlihat lebih efisien dan stylish.

4. Plagiarisme

Ini salah satu penyakit mahasiswa yang sangat akut dan sulit ditemukan obatnya. Plagiarisme berasal dari kata plagiat yang artinya penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapatnya sendiri (wikipedia.com). 

Plagiat bukanlah rahasia umum lagi bagi mahasiswa dalam mengerjakan tugas maupun menggarap skripsi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa hal-hal diatas dapat menjadi pemicu jiwa-jiwa plagiat ada dalam diri mahasiswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun