Mohon tunggu...
Lyfe

Ngeluh Jadi Mahasantri?

16 Mei 2016   22:14 Diperbarui: 16 Mei 2016   22:58 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngeluh Jadi Mahasantri???

Suatu hari saat sedang bersantai, mengobrol bersama teman asrama sering kita mendengar keluhan atau mungkin diri kita sendiri yang mengeluhkan semua kegiatan padat yang selalu menghiasi hari-hari kita. Sebagai mahasiswa UIN Maliki Malang plus mahasantri Ma’had Sunan Ampel al-A’ly memang inilah konsekwensi yang harus kita ambil dan jalani. Hidup dalam peraturan, perabsenan, dan segala kegiatan yang terus mengalir dan bergulir entah itu dari ma’had, PPBA, ataupun kuliah regular. Bayangkan…..coba anda bayangkan!!! Bahkan sekarang anda tidak hanya mampu membayangkan tapi pastinya merasakan dan turut andil berkecimpung dalam kegiatannya.

Susah memang untuk merubah mindset seseorang terhadap sesuatu. Apabila kita telah menjudge sesuatu menjadi buruk maka selamanya hal tersebut akan buruk bagi kita. Kecuali jika selalu  terbesit dalam benak kita tentang arti berpikir positif. Mengapa kita menghiasi otak kita dengan hal-hal negatif yang mengerikan apabila kita dapat menghasilkan hal-hal indah dengan berfikir positif dan mengolah apa yang ada di depan kita menjadi hal positif pula.

       إِنَّ الشَّبَابَ وَالْفَرَاغَ وَالْجِدَةَ مَفْسَدَةٌ لِلْمَرْءِ أَىَّ مَفْسَدَةٍ

Dari kata mutiara di atas disebutkan bahwasanya waktu muda (pemuda), waktu kosong, serta kekayaan merupakan perusak hidup seseorang dari segala perusak. Barang sedetik saja apabila kita mau sekedar merenung betapa kesibukan kita sebagai mahasiswa dan mahasantri ssetidaknya sedikit menjauhkan kita dari hal-hal buruk yang mungkin dapat menghabisi masa emas kita yaitu masa muda. Tidak percaya???

Tahukah anda bahwasanya masa muda adalah masa emas dimana kita bisa berkarya memulai untuk menaklukna dunia.Disamping itu,  masa remaja juga  merupakan masa yang dikelilingi dengan dunia kefanaan, percintaan, khayalan, kefoyaan, dll. Itulah yang sering dilakukan oleh anak muda di era ini. Kebanyakan dari pemuda terbuai dengan dunia baru yang terus berkembang. Otak para pemuda diberhentikan dengan statement pemikiran yang tidak penting, tidak berguna, bahkan tak berpengaruh pada masa depan sama sekali.  Gadget di tangan tak berfungsi sebagaimana mestinya. Internet yang terus berkembang luas ternyata malah menjadi racun. Jangan salahkan perkembangan zamannya, karena bagaimanapun juga dunia ini akan terus berkembang, sampai nanti kiamat kan  datang. Tapi wahai kawula muda let’s reborn ourself!!! Marilah kita membangun diri kita yang baru menjadi pemuda yang berkualitas lahir dan batin, hidup dengan kerealitasan,serta  meninggalkan segala bentuk kebahagiaan semu.


Percayaka kan??? Kesibukan dan kegiatan positif akan membawa kita pada hidup positif pula. Kegiatan ma’had, PPBA, dan kuliah regular merupakan sarana untuk menyibukan diri apalagi jika ditambah dengan kegiatan  dan organisasi positif  lainnya. Apabila kita sempat bertanya ‘’Kapan istirahat?’’ Istirahatnya di surga guys!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun