Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Infobesia

Bertugas di Gabus, Pati, Jateng. Direktur sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. Redaktur Media Didaktik Indonesia [MDI]: bimbingan belajar, penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah bereputasi SINTA. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasus Tanda Tangan Pak Tono

1 September 2025   18:45 Diperbarui: 1 September 2025   18:45 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ide ilustrasi by kam

Potongan-potongan itu akhirnya menyatu: motif kecewa, pemesanan stempel, akses arsip. Budi tak perlu hadir fisik; ia cukup mengatur dari jauh.

Di ruang rapat, Pak Darta mempertemukan Pak Tono dan Budi. Ia tidak langsung menuduh. Dengan tenang, ia menceritakan prosesnya: bagaimana ia menguji setiap jejak, meragukan tiap kesaksian, hingga tiba pada kesimpulan.

"Dokumen ini tidak ditandatangani dengan pena, tapi dengan stempel," kata Darta, suaranya berat namun tenang. "Budi, kamu yang memesannya. Jejaknya jelas."

Budi terdiam lama. Tangannya mengepal di pangkuan, wajahnya menegang. "Mereka janji akan promosikan saya," ucapnya akhirnya, suaranya pecah. "Saya kerja siang-malam, tapi jabatan itu mereka kasih ke orang yang hanya lebih lama bertahan. Saya hanya ingin mereka gagal sekali saja... supaya sadar siapa yang benar-benar pegang kendali."

Hening menyelimuti ruangan. Tidak ada pembelaan lebih lanjut, hanya perasaan getir dari seseorang yang merasa diperlakukan tidak adil.

Pak Darta menghela napas. Ia tahu, kebenaran tidak selalu memberi kepuasan. Tapi ia juga tahu, jalan menuju kebenaran selalu menuntut kesabaran---mengamati, meragukan, dan menyatukan setiap potongan bukti dengan hati-hati.

Keadilan, pikirnya, tidak datang dari kesimpulan cepat, melainkan dari perjalanan panjang untuk menyingkap lapisan-lapisan yang menutupinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun