Mohon tunggu...
Kheyene Molekandella Boer
Kheyene Molekandella Boer Mohon Tunggu... Dosen - Apapun Yang Terjadi Jangan Pernah Menyalahkan Tuhan

seorang Ibu dari anak Bumi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Susahnya Jadi ASN [PART 2]: Pengalaman SKB

24 Maret 2022   13:57 Diperbarui: 25 Maret 2022   21:38 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SKB (seleksi kompetensi bidang), akupun belajar setiap waktu, setiap ada celah kosong aku selalu sempatkan mengerjakan soal soal tryout meski hanya 3-5 soal. Apalagi tahun 2021 saat aku tes seleksi ini semakin ketat, jika ditahun tahun sebelumnya SKB tidak ada Pasing Grade ternyata tahun ini ada. Tentu ini membuat persaingan CPNS semakin kompetitif. Oia untuk tahapan SKB tes yang harus dilalui di formasiku melamar Kemendikbud adalah :

  • CAT (Computer Assesment Tes) : tetapi soal soalnya berbeda dengan SKD ya, seingat ku meliputi a) Pengajaran,Penelitian dan Pengabdian, b) soal Bahasa inggris 3) soal pemecahan masalah 4) dimensi psikologi. Keempat sub tes ini memiliki passing grade sendiri sendiri dan tentunya dengan batas menit yang telah ditentukan. Bedanya dengan SKD. Ketika waktu habis nilai langsung muncul dilayar computer, lebih transparan dan meminimalisir kecurangan..Saat aku usai tes banyak sekali teman temaan yang nilainya tidak memenuhi passing grade dan aturan dari BKN tidak memenuhi passing grade Auto Gugur namun tetap dapat mengikuti rangkaian tes SKB selanjutnya. Hiks sungguh sangat ketat...
  • Tes Microteaching (MT) atau tes mengajar
  • Saat tes MT karena kondisi masih pandemic covid 19 maka kami diarahkan untuk menggunakan zoom. Semuanya diatur dengan baik oleh panitia, kami tinggal menunggu jadwal dapat link zoom dikirim ke w.a dan email, kemudian bersiap join di waiting room. Durasi mengajar 15 menit.
  • Gunakan waktu sebaik mungkin ya,, pembuka, isi, kesimpulan menjadi point penting penilaian dan merawat interaktivitas mengajar dengan mahasiswa. saat microteaching aku dites oleh 2 kaprodi ditempat aku melamar.
  • Tes wawancara
  • Rangkaian tes terakhir juga menggunakan zoom, saat itu aku diwawancara oleh Dekan dan Wakil Dekan 1. Pertanyaan pun beragam. Mulai dari siap tidak sekolah diluar negeri?, kebhineka tunggal ika, strategi menghadapi mahasiswa bimbingan yang nyaris DO dan pertanyaan strategis lainnya. Tinggal pinter pinternya kita menjawab dengan baik dan logis ya..hehe

Usai ketiga tes ini kita tinggal menunggu pengumuman dari BKN, lumayan lama waktunya disinilah teman teman boleh banyak melakukan amalan amalan untuk meyakinkan Allah memberikan apa yang ingin kalian capai. Perbanyak sholat malam, bersedekah, berbuat baik dilingkungan terdekat dan semuanya diniatkan semoga diijabah doa lulus CPNS. Biasanya beberapa teman juga melakukan nazar jika hajat terkabul.

Pokoknya fase merayu Allah juga sangat penting. Kita sebagai manusia sudah ihktiar, kini biarkan Allah yang putuskan. Yang perlu diingat disini saya pun selalu memberikan ruang dihati bukan hanya ingin lulus saja, tetapi saya juga pasrah, ikhlas dan menyerahkan semua keputusan terbaik kepada Allah, maka jika-pun harus tak lulus untuk kali ke empat saya nbaik baik saja dan yakinkan hati apapun hasilnya itu adalah jalan terbaik dari Allah.

Selain itu kita tidak akan menyesal karena kita sudah maksimal berikhtiar.

Alhamdulilah akhir desember 2021 BKN mengumumkan kelulusan. Dan aku lulus (P/L) sujud syukur, di tengah lingkungan teman teman yang banyak meragukan kemampuanku aku masih bisa membuktikan bahwa aku bisa. Kelulusan ini juga aku hadiahkan ke mama yang selalu membantuku merawat anak anaku dan menemaniku begadang belajar hingga larut.

Semoga mama sehat umur panjang amin..., dan terpenting kelulusan ini tidak boleh membuat kita jumawa..karena seperti artikel yang pernah aku tulis "PNS BUKAN SEGALANYA..." :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun