PANCI
GELAS KALENG
SARINGAN
SENDOK
MANGKOK
     Â
- Teknis Pengerjaan
- Siapkan 100 gram daun pecut kuda, kemudian cuci hingga bersih.
- Siapkan air lalu rebus hingga airnya mendidih.
- Masukkan daun pecut kuda kedalam rebusan air, tunggu sekitar 2-3 menit hingga terjadi perubahan warna menjadi hijau pekat.
- Saring air rebusan ke dalam mangkok, tunggu hingga dingin.
- Siapkan 3 butir telur(kuningnya saja), campurkan dengan 150 ml santan dan 500 gram gula pasir.
- Masukkan 3 butir telur, 150ml santan, dan 500 gram gula pasir. Aduk adonan hingga merata.
- Tuangkan air rebusan daun pecut kuda kedalam adonan, aduk hingga tercampur merata.
- Siapkan panci, rebus air sampai mendidih.
- Masukkan adonan ke dalam gelas kaleng, lalu masukkan gelas kaleng yang berisi adonan kedalam air yang mendidih.
- Aduk sampai adonan mulai mengental kurang lebih selama 20 menit.
- Setelah adonan mengental, angkat adonan lalu tuangkan kedalam mangkok. Tunggu hingga dingin.
- Selai daun pecut kuda siap dinikmati dengan roti atau biscuit sesuai selera.
Â
   1. Respon santri Amanatul Ummah terhadap SIPEKA
Dari jawaban 80 responden pada gambar 4.1 Q1 menunjukkan hasil 100% rasa SIPEKA dapat diterima oleh santri, rasa yang legit dan tekstur yang lembut cocok untuk semua kalangan khususnya santri Amanatul Ummah, sedangkan untuk Q2 dari jawaban 80 responden menunjukkan hasil 100% mereka menuturkan bahwasannya setelah mengonsumsi SIPEKA dapat meningkatkan stamina sebagai indikator meningkatnya imunitas tubuh. Diketahui bahwasannya kandungan zat flavonoid yang dalam tanaman pecut kuda dapat meningkatkan perasaan pengkonsumsi menjadi lebih baik (Puspitasari.L.2017).Â
Menurut data Q5 dari jawaban 80 responden menunjukkan hasil 100% SIPEKA dapat diterima oleh semua kalangan yang dapat menjadikan peluang bisnis baru yang memiliki nilai ekonomis tinggi di masyarakat utamanya di generasi Zoomer. Ini sesuai dengan penelitian Iriani yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruh inovasi produk dan harga terhadap minat beli masyarakat (Iriani.dkk.2014).