Jatinangor National Park atau yang lebih dikenal dengan nama Jans Park merupakan sebuah destinasi wisata yang terletak di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Jans Park ini hanya sekitar 20 menit dari pintu keluar Tol Cileunyi. Selain itu, letak Jans Park juga tidak jauh dari Universitas Padjajaran. Jarak dari Universitas Padjajaran ke Jans Park hanya sekitar 1,2 km saja.
Destinasi wisata ini memiliki ciri khas unik dengan nuansa seperti di negeri dongeng. Jans Park juga menawarkan berbagai wahana yang membuat saya tertarik dan ingin berlibur ke tempat wisata tersebut. Setelah berdiskusi dengan keluarga untuk membahas liburan, akhirnya kami memiliki rencana untuk pergi berlibur di bulan Januari 2024 karena keesokan harinya kami akan menghadiri acara keluarga besar yang berlangsung tidak jauh dari destinasi wisata tersebut.
Menikmati Perjalanan Menuju Jatinangor National Park
Cuaca pagi yang cerah ikut menyertai perjalanan saya bersama keluarga menuju Jans Park. Kami memulai perjalanan dari Sukabumi pada pukul 05.00 WIB setelah semuanya siap untuk berangkat. Jarak yang kami tempuh dari Sukabumi menuju Jans Park adalah 123 km. Saya sangat menikmati momen liburan ini karena jarang terjadi dalam keluarga saya. Saat perjalanan, kami menikmati musik sambil menyantap makanan ringan yang telah kami persiapkan sebelumnya.
Perjalanan pagi itu berjalan lancar meskipun sesekali mengalami kemacetan di beberapa titik, terutama pada jalan pintu gerbang pabrik. Saat berangkat pagi tadi, kami sengaja tidak sarapan di rumah karena ingin menikmati sarapan di rumah makan yang sudah kami rencanakan di perjalanan. Sekitar pukul 08.30 WIB, kami berhenti di rumah makan Pulen 2 yang ada di Citatah, Cipatat, Jawa Barat. Kami memutuskan untuk sarapan di rumah makan tersebut karena kami telah mencoba makan di tempat tersebut sebelumnya dan rasanya cocok dengan selera kami.
Saya dan kakak saya memesan ayam penyet, sementara ayah dan ibu saya memesan pepes ikan mas dengan tambahan sayur asem. Selain itu, kami juga memesan lalaban dan mendoan untuk menambah variasi cita rasa saat makan. Setelah menunggu sekitar 20 menit, makanan kami dihidangkan oleh pelayan rumah makan tersebut. Kami menikmati sarapan sambil berbincang bincang membahas suatu kejadian yang lucu.
Setelah sekitar satu jam kami menghabiskan waktu di rumah makan Pulen, kami melanjutkan kembali perjalanan. Namun, perjalanan kami terhambat oleh kemacetan di Padalarang, yang memang sering mengalami kemacetan. Sebelum memasuki gerbang tol, kami berhenti di salah satu minimarket untuk mengisi saldo e-tol yang akan digunakan saat di tol. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan hingga kami sampai di gerbong tol Padalarang.Â
Selama perjalanan di tol, saya sangat menikmatinya karena sejak kecil saya menyukai suasana tol. Pada pagi menuju siang hari, jalanan tol mulai terlihat ramai dengan kendaraan yang melintas. Saya menikmati pemandangan gunung karena cuaca sedang cerah dan saya senang bisa melihat perlintasan kereta cepat karena saya sudah menunggu perlintasan tersebut selesai sehingga bisa melihat kereta cepat melintas.  Akhirnya setelah kurang lebih satu jam, kami keluar dari pintu keluar Tol Cileunyi dengar tarif tol Padaleunyi golongan I sekitar Rp.10.500 dan kami terus melanjutkan perjalanan menuju Jans Park.
Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh, akhirnya saya dan keluarga tiba di Jans Park sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelum masuk, kami harus membeli empat tiket masuk dengan harga Rp30.000 per orang karena kunjungan kami kesini bukan pada akhir pekan yang memiliki harga tiket masuk sebesar Rp40.000. Selain itu, kami juga membeli beberapa tiket untuk menikmati wahana di Jans Park. Harga tiket untuk menikmati satu wahana mulai dari Rp20.000 per orang.Â
Keseruan Liburan di Jatinangor National Park
Saat pertama kali masuk, kami melewati terowongan tumbuhan yang unik dan penuh warna. Saya sangat terkesan melihat suasana di sana karena konsep bangunannya seperti di negeri dongeng yang penuh warna-warni. Ternyata Jans Park memiliki lahan bunga yang sangat luas dengan berbagai warna menarik, yang menjadi spot foto populer bagi pengunjung. Oleh karena itu, saya mulai mengambil foto-foto bunga dan suasana di sana.Â
Sudah puas berkeliling dan menikmati suasana serta spot foto, akhirnya saya dan keluarga mencoba wahana pertama yaitu bianglala. Walaupun bukan akhir pekan, ternyata Jans Park cukup ramai sehingga kami harus mengantri untuk naik wahana bianglala. Saat bianglala mulai naik, saya merasa senang karena bisa melihat pemandangan Jans Park lebih luas dari ketinggian. Saya mulai memikirkan wahana apa lagi yang ingin saya coba setelah ini agar tidak membuang-buang waktu.
Setelah menikmati wahana bianglala, saya ingin mencoba wahana yang lebih menantang yaitu kora-kora. Saya hanya mencoba kora-kora bersama kakak saya, karena ayah dan ibu saya tidak berani untuk mencobanya. Mencoba wahana ini membuat jantung berdebar kencang karena ayunannya yang cukup tinggi. Namun saya senang bisa mencobanya dan bisa berteriak dengan bebas.
Setelah mencoba dua wahana sebelumnya, saya ingin mencoba rainbow slide karena saya belum pernah mencoba wahana tersebut sebelumnya. Menaiki wahana ini sangat seru karena seperti kora-kora tadi, saya bisa berteriak dengan bebas. Namun, wahana ini tidak terlalu menantang dibandingkan dengan kora-kora. Setelah mencoba tiga wahana, saya dan keluarga mulai lelah dan ingin istirahat serta mengisi perut yang mulai merasa lapar.
Akhirnya, kami memutuskan untuk mencari tempat makan yang ada di dalam Jans Park. Saat kami berkeliling untuk mencari tempat makan, kami menemukan beberapa fasilitas yang memang wajib ada di tempat umum seperti ini. Selain terdapat beragam wahana menarik, fasilitas lain yang disediakan oleh Jans Park yaitu toilet bersih di beberapa titik, mushola untuk beribadah, serta tempat makan yang nyaman dan luas. Karena kami sudah merasa lapar, kami segera mendatangi tempat makan tersebut untuk membeli makanan.
Saya berkeliling mencari makanan yang ingin saya beli karena tersedia banyak pilihan makanan yang terlihat enak. Akhirnya saya dan kakak saya memilih untuk membeli korean street food, sedangkan ayah dan ibu saya memilih menu ayam dan nasi. Setelah itu, kami mencari tempat duduk yang kosong dan nyaman untuk kami duduki. Saat sedang mencari tempat duduk, saya dan kakak saya memanfaatkan waktu untuk memotret beberapa spot di sana untuk posting di media sosial kami.
Suasana food court Jans Park ini benar-benar nyaman dan luas, sehingga kami dapat memilih tempat duduk yang kami sukai untuk menikmati makanan kami. Setelah menunggu sekitar 25 menit, satu per satu makanan kami mulai dihidangkan oleh para pelayan. Kami mulai menikmati makanan sambil berbagi agar bisa mencoba makanan satu sama lain. Setelah merasa kenyang dan cukup istirahat, kami melanjutkan perjalanan kami di Jans Park yang begitu memukau.
Matahari sudah mulai turun, menandakan sore hari telah tiba. Namun saya ingin mencoba wahana terakhir sebelum kami pulang dari Jans Park. Bersama kakak saya, saya mencoba wahana rumah hantu yang bernama Dark House. Saat berada di dalam wahana tersebut, saya sering kali terkejut karena ada banyak momen yang mengejutkan. Ada banyak hantu yang muncul dan membuat saya semakin merasa takut. Namun, saya tetap senang karena berhasil mencoba wahana seram di Jans Park.
Setelah menjelajahi Jans Park dan menaiki beberapa wahana, kami kembali ke mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Selain sudah menunjukkan sore hari, kami merasa cukup puas dengan pengalaman kami di Jans Park. Meskipun tidak sempat mencoba semua wahana. Sekitar pukul 16.30 WIB, kami memulai perjalanan pulang menuju rumah sepupu yang tidak jauh dari Jans Park, karena esok harinya akan ada acara keluarga besar. Kami tiba di rumah sepupu pada pukul 17.45 WIB dan langsung bersih-bersih serta berkumpul bersama keluarga lainnya.
Liburan kali ini sungguh memberikan kesan yang luar biasa bagi saya. Keindahan dan fasilitas yang tersedia di Jans Park benar-benar memuaskan. Saya mendapat pengalaman berharga karena bisa melihat konsep suasana Jans Park yang unik dan mencoba beberapa wahana yang disediakan. Pengalaman ini tidak hanya memberikan kegembiraan saat ini saja, tetapi juga menjadi kenangan indah yang akan saya simpan selamanya.
