Mohon tunggu...
Khasbi Abdul Malik
Khasbi Abdul Malik Mohon Tunggu... Guru - Gabut Kata.

Panikmat Karya dalam Ribuan Tumpukan Kertas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

#Jumpa: Part 2, Tuhanmu Ada

5 Juni 2020   20:00 Diperbarui: 5 Juni 2020   20:10 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sebelum kamu mencintai sosok manusia, sebut saja dia adalah pasanganmu. Pastikan, kamu telah mencintai Tuhanmu lebih dahulu. Tidaklah pantas jika kamu mencintai hamba-Nya, tetapi belum mencintai Tuhanmu. Kerena pondasi cinta yang akan dibangun oleh dua insan, yaitu dengan melihat tingkat kecintaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jika Tuhanmu saja sudah dicintai, mencintai mahkluk-Nya akan lebih mudah.

Ingat, Tuhanmu hanya Satu. Dia ada, tanpa harus berwujud. Jika kau meminta Dia memberi. Jika kamu berseru Dia menjawab dengan cara-Nya. Hebat bukan. Kenali dan cintai Tuhanmu terlebih dahulu, bukan karena kamu orang yang paling taat beragama. Tetapi karena kamu adalah hamba Tuhan, memiliki kewajiban.

Manusia seringkali salah memposisikan cinta, lebih mengutamakan cinta kepada manusia dibandingkan mencintai Tuhannya. Taukah kamu, apa yang akan terjadi, "Kecewa." Iya, kecewa. Sakit bukan. Kamu pasti pernah ditolak cinta, atau pun pernah juga ditinggalkan. Rasanya bagaimana? Yaa, begitu jawabnya, beragam.

Pernah kamu menaruh harapan pada manusia? Pasti pernah. Dan berujung pada kekecewaan bukan. Begitulah manusia, dia bukan Tuhan, dia tidak mampu memenuhi harapan seseorang, dan juga tidak mampu memberikan rasa yang sama kepada manusia. Karena semua panca indra manusia memiliki keterbatasan, khususnya masalah hati.

Camkan ini kawan, Tuhanmu Ada. Bahkan selalu ada untukmu. Jika kamu ingin mencintai hamba-Nya. Tanyakan dan minta kepada-Nya. Karena Dia pemilik semua hati para makhluk. Pernah bukan kamu ragu mencintai seseorang, itu karena kamu tidak menyertakan Tuhanmu. Ada beberapa orang tersakiti, tetapi dia tidak merasa disakiti. Taukah kamu rahasianya? Tepat sekali, karena dia sudah mencintai Tuhan terlebih dahulu dari pada hamba-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun