Mohon tunggu...
Khasanah Nur Fauzi
Khasanah Nur Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uad

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melihat Dua Sisi dari Sosial Media

15 Juli 2021   17:44 Diperbarui: 16 Juli 2021   19:55 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jika pada kala itu mengunggah video di instagram hanya bisa dengan durasi 15 detik sekarang durasi itu bertambah menjadi 60 detik bahkan bisa lebih jika menggunakan fitur IGTV. Sekarang fitur instagram sudah sanggatlah beragam, kita sudah bisa berbelanja lewat instagram, jika dahulu fitur stories hanya didapatkan melalui media sosial snapchat, sekarang fitur tersebut sudah ada dalam instagram. Instagram merupakan media sosial yang mempunyai fitur all in one. Media sosial selajutnya adalah snapchat. 

Snapchat adalah sosial media pesan foto, di aplikasi tersebut kita bisa menulis pesan dengan media foto atau video dengan teman -- teman kita yang sudah kita add back. Lalu sosial media lainnya ada facebook, saya mempunyai facbook waktu kelas 3 SMP dikarenakan saya bermain game dan syarat regristrasinya dengan menggunakan akun facebook, jujur saya jarang menggunakan media sosial facebook ini. Fitur facebook tidaklah berbeda dengan twitter. Sosial media yang saya gunakan untuk menyampaikan pesan adalah whatsapp. 

Menurut saya whatsapp merupakan sosial media chatting yang mudah diggunakan dari kalangan muda hingga orang tua, tidak heran jika whatsapp merupakan sosial media nomor dua yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Masih banyak media sosial baru yang bermunculan seiring berkembangnya waktu, seperti contohnya media sosial yang sedang booming nya adalah tiktok. Tiktok merupakan media sosial baru yang memberikan wadah bagi para penggunanya untuk berekspresi dan mengasah bakat yang dimilikinya melalui konten video. Tiktok menjadikan ponsel penggunanya sebagai studio berjalan. Saya juga mempunyai akun TikTok namun bukan sebagai user yang aktif membuat konten video. Saya menggunakan TikTok sebagai sumber hiburan bagi saya ketika mengisi waktu luang atau sedang mencari hiburan. Karena konten yang disajikan di TikTok banyak yang berisi edukasi dan hiburan.

Berbicara mengenai dampak dari sosial media sangatlah banyak. Muali dari dampak positif hingga dapak negatif, kita bisa melihat dua sisi tersebut. Dampak positif yang bisa didapatkan semua bentuk komunikasi terasa lebih mudah dengan adanya sosial media. 

Banyak kasus orang yang mencari teman -- teman lama, saudara yang telah lama tidak ada kabarnya, karena adanya sosial media. Banyak sekali di sosial media entah itu twitter, facebook, banyak orang mencari saudara, orang tua, teman waktu masih SD, melalu platform tersebut orang -- orang membuat postingan pencarian orang, dan kemudian orang -- orang banyak memberi dukungan, mengeshare informasi tersebut, karena hal tersebut banyak yang berhasil menemukan kembali keluarganya, teman lamayan. Selain kasus pencarian saudara, banyak orang -- orang yang membutuhkan donor, entah itu donor darah, donor organ tubuh, yang mendapatkan pendoronya berkat sosial media, setelah melihat kasus tersebut bisa dikatakan bahwa sosial media penyelaman hidup.sosial media juga mempunyai pengaruh besar terhadap perekonomian. 

Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang marak pembelajaan berbasis online, melalui sosial media kita bisa melakukan jual beli, jika dahulu jual beli dilakukan secara langsung, sekrang jual beli bisa kita lakukan di rumah, walaupun penjual berada di tempat yang jauh dari kita, kita bisa membeli barang yang mereka jual tanpa harus dating ke tempat penjualnya, kita tinggal duduk manis, maka akan dating barang yang kita pesan. Selaian ekonomi sosial media juga berpengaruh bagi dunia hiburan. Banyak hiburan yang kita dapatkan saat menggunakan sosial media. Hiburan yang kita dapatkan bisa membuat kita terasa senang, terhibur, apalagi jika pada masa pandemic sekarang, kita diperintahkan untuk tetap dirumah, tentu hal tersebut membuat kita jenuh, bosan, dan bahkan bisa stress. Namun karena adanya sosial media kita bisa terhibur dari kejenuhan.Jika dijabarkan lagi maka akan banyak hal positif dari sosial media di kehidupan kita.

Selain sisi positif, mari kita bahas sisi lainnya, yaitu sisi negatif dari sosial media. Seperti yang kita ketahui di zaman sekarang, kita sangat bergantung pada teknologi. Mulai dari kita bangun tidurtak banyak dari kita yang langsung mengecek handphone, melihat notifikasi sosial media, lalu kita scrolling  sosial media berjam -- jam tanpa kita sadari. 

Hal ini membuat kita menjadi lupa waktu, lupa kewajiban,  lupa dengan orang -- orang sekitar karena kita sibuk bersosial media. Apakah terebut adalah sebuah kebetulan? Tentunya tidak. Itulah strategi dari sosial media untuk mempengaruhi dan membaca perilaku para pengguna sosial media dan menyebabkan para penggunanya menjadi kecanduan. Ketika kita menggunakan sosial media, semua perilaku, aktivitas kita di sosial media dilacak dan diukur. 

Every action we made on sosial media is recorded, mulai dari apa yang kita cari di sosial media, postingan apa yang kita sukai di sosial media, apa yang kita bagikan di sosial media, semua hal tersebut direkam secara hati -- hati, seperti contohnya Facebook, Google, mereka sudah merecord data -- data dari para penggunanya, dan mereka membangun supercomputer untuk membuat feeds kita atau beranda kita penuh dengan hal -- hal yang kita sukai, dan untuk selalu menarik perhatian para penggunanya mereka  menyajikan feeds yang apa pengguna inginkan untuk mendorong para penggunanya tetap setia menggunakan platform tersebut, dan hal inilah yang membuat para pengguna menjadi kecanduan saat berosial media. 

Ada 3 goals yang mereka akan capai melalui adanya sosial media, yaitu, engagement, seberapa lama kita berada di platform mereka, yang kedua adalah seberapa sering para pengguna membagikan, merekomendasikan, menggundang untuk bergabung plartform tersebut, dan yang ketiga mereka akan melakukan advertisement. Nah seiring berjalannya waktu mereka menyelipkan beberapa iklan -- iklan agar mendapatkan uang sebanyak mungkin.

Kita selalu mengira bahwa internet memberikan apa yang kita inginkan, namun sebernarnya mereka hanya mencari perangkat yang sangat kuat, yang sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kita akan mulai mengeklik salah satu hal yang kita inginkan di internet, dan kemudian mereka akan memanen data kita, dan kemudia oleh mereka data kita tersebut dijual kepada peenawar tertinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun