Jumo, Temanggung (30/7/2021), Akibat pandemi, kegiatan pembelajaran anak hanya dilakukan secara online, disisi lain tidak semua orang tua memiliki waktu luang untuk memberikan pembelajaran secara maksimal, sehingga pembelajaran anak saat ini menjadi kurang efektif. Tak hanya hal tersebut, Pandemi ini membuat anak lebih sering beraktifitas dirumah, sehingga  kebanyakan anak menjadi lebih sering bermain gadget ketimbang bermain diluar
Dengan melihat hal tersebut Kharisma Kusuma Rahmadiansyah selaku mahasiswa KKN UNDIP mengajak anak-anak di lingkungan RT 03/RW 01 Kelurahan Jombor Kidul, Jumo, untuk belajar bersama dan bermain dengan memanfaatkan barang disekitar. Program tersebut bertujuan agar anak dapat lebih mengerti tentang materi pembelajaran yang sebelumnya hanya sebatas dijelaskan secara online, disisi lain program ini juga bertujuan agar menarik minat anak untuk bermain diluar dan menjadikan anak lebih peduli akan lingkungan dengan memanfaatkan sampah disekita.
Meski dilakukan secara langsung, program ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, dimana setiap anak diberikan masker gratis untuk dipakai selama kegiatan berlangsung. Materi yang ajarkan pada kegiatan ini tidak hanya sebatas pembelajaran sekolah tetapi juga menyisipklan beberapa pembelajaran menenai COVID 19, seperti bagaimana cara untuk menjaga diri, langkah untuk mecuci tangan yang benar dan lain sebagainya.
Tak hanya masalah edukasi pembelajaran, terdapat berbagai permainan seru serta kesempatan untuk mengajarkan anak berkreasi dengan memanfaatkan barang disekitar dan mengelola sampah dengan cara yang menarik. Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa bosan dan jenuh selama proses kegiatan berlangsung.
Meski program ini tidak hanya berlangsung selama sehari, program ini memperoleh respon yang positif baik dari anak -- anak maupun para orangtua. Diharapakan dengan adanya program ini, tingkat kualitas akademik anak akan tetap baik meski adanya pandemi  COVID 19, anak juga diharapkan menjadi lebih kreatif dan peduli akan lingkungan sekitar, serta meringankan beban orang tua yang khawatir akan kualitas edukasi yang didapatkan anak-anaknya.
Editor : Shary Charlotte Henriette, SIP., MA.
