SDN Kemloko di Kabupaten Temanggung, Jawa Tenagh, menjadi sorotan setelah sukses melaksanakan pelatihan pengembangan media pembelajaran inovatif berbasis Augmented Reality (AR). Kegiatan yang berlangsung dalam rangka Bhakti Akademisi ini melibatkan guru kelas 3 Â dalam merancang media diorama ekosistem berbasis teknologi, guna mendukung pembelajaran IPAS secara lebih interaktif.
Pelatihan ini disambut antusias oleh guru. Pasalnya, selama ini guru masih mengandalkan media pembelajaran konvensional seperti gambar statis dan buku teks. Padahal, materi ekosistem dalam tema "Hidup Bersama Alam" sangat membutuhkan pendekatan visual yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar.
"Awalnya saya agak ragu, karena belum pernah menggunakan Augmented Reality. Tapi setelah praktik langsung, ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan dan sangat menarik untuk anak-anak" ungkap guru kelas 3.
Pelatihan ini dirancang dalam beberapa tahapan, dimulai dari pengenalan konsep AR, workshop pembuatan diorama, hingga pendampingan implementasi di kelas. Guru diajak menyusun narasi materi, membuat elemen diorama dari bahan sederhana, lalu menambahkan komponen digital menggunakan aplikasi seperti Assemblr Edu.
Dengan pendekatan praktik langsung (learning by doing), kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknik guru dalam membuat media pembelajaran, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri mereka untuk mengeksplorasi teknologi pendidikan.
"Kegiatan ini sangat membantu. Anak-anak jadi lebih semangat dan mudah memahami materi. ke depan kami ingin membuat media serupa untuk topik lain" ujar guru kelas 3.
Evaluasi di akhir kegiatan menunjukan bahwa metode pelatiha kontekstual seperti ini efektif dalam memperkuat kompetensi pedagodik guru. Guru kini memiliki referensi, keterampilan, dan motivasi baru untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih kreatif dan sesuai zaman.