Mohon tunggu...
Khanan Yusuf
Khanan Yusuf Mohon Tunggu... freelance writer

perpaduan antara bidadari, astronot dan film india, data dan empati, antara rapat dan rebahan, antara policy brief dan lontong ndekem dari Pemalang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Motor Tua, dari roda dua menjadi warisan budaya dan investasi

9 Mei 2025   09:00 Diperbarui: 9 Mei 2025   09:00 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
deretan vespa tua siap direstorasi (www.mobilunik.com)

Baik F1ZR, Satria Hiu, maupun Vespa tua, ketiganya mengalami lonjakan nilai karena faktor yang serupa:

  • Aspek historis dan emosional: Menghidupkan kembali masa muda, kenangan keluarga, atau gaya hidup era tertentu.

  • Nilai ekonomi: Menjadi instrumen investasi alternatif yang stabil bahkan di tengah fluktuasi ekonomi.

  • Budaya dan komunitas: Membentuk identitas dan ruang interaksi sosial baru di kalangan penggemar motor klasik.

Namun demikian, ada tantangan yang perlu diperhatikan. Di tengah naiknya permintaan, muncul risiko komodifikasi berlebihan, onderdil palsu, dan restorasi asal-asalan yang justru merusak nilai sejarah kendaraan tersebut.

Saya percaya bahwa fenomena ini bukan hanya soal motor atau Vespa, melainkan tentang bagaimana masyarakat mulai menghargai kembali nilai-nilai dari masa lalu, dan melihatnya dalam cahaya baru. Ketika kendaraan lawas dirawat, direstorasi, dan dibanggakan, sebenarnya kita sedang merawat warisan budaya yang hidup---berwujud logam dan mesin, tapi bernyawa dalam cerita dan kebersamaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun