Baik F1ZR, Satria Hiu, maupun Vespa tua, ketiganya mengalami lonjakan nilai karena faktor yang serupa:
Aspek historis dan emosional: Menghidupkan kembali masa muda, kenangan keluarga, atau gaya hidup era tertentu.
Nilai ekonomi: Menjadi instrumen investasi alternatif yang stabil bahkan di tengah fluktuasi ekonomi.
-
Budaya dan komunitas: Membentuk identitas dan ruang interaksi sosial baru di kalangan penggemar motor klasik.
Namun demikian, ada tantangan yang perlu diperhatikan. Di tengah naiknya permintaan, muncul risiko komodifikasi berlebihan, onderdil palsu, dan restorasi asal-asalan yang justru merusak nilai sejarah kendaraan tersebut.
Saya percaya bahwa fenomena ini bukan hanya soal motor atau Vespa, melainkan tentang bagaimana masyarakat mulai menghargai kembali nilai-nilai dari masa lalu, dan melihatnya dalam cahaya baru. Ketika kendaraan lawas dirawat, direstorasi, dan dibanggakan, sebenarnya kita sedang merawat warisan budaya yang hidup---berwujud logam dan mesin, tapi bernyawa dalam cerita dan kebersamaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI