Bisnis rumah makan memang menjanjikan, apalagi di tiga tahun kebelakang, sektor FnB memang menjadi pilihan untuk memulai bisnis yang menjanjikan. Walau demikian persaingan bisnis menjadi momok menakutkan bagi segilintir orang, apalagi menyangkut hal -- hal yang berbau mistis. Seperti yang baru -- baru saja terjadi pada sebuah rumah makan yang baru buka di salah satu daerah yang ada di salah satu Provinsi yang ada di Indonesia. Tempat rumah makan ini berada di sebuah lahan pertokoan rumah makan / food court yang terbilang cukup strategis karena terletak di kawasan perbatasan antar daerah, bisa dibilang seperti rest areanya di daerah tersebut. Rumah makan ini dibuka pada awal bulan Desember tahun lalu atau diakhir tahun 2022.
Pada awal buka, rumah makan ini seperti rumah makan pada umumnya yang bisa dibilang banyak yang datang karena memang tempat makan ini memiliki konsep warung modern yang berbeda dari rumah makan lain yang berada dikawasan pertokoan tersebut. Yang dijual oleh rumah makan tersebut pun makanan seperti rice bowl dan seafood yang belum pernah ada dijual disana, itu menjadi sebuah keunggulan yang menjadikan selalu ramai pelanggan pada awal buka rumah makan tersebut. Pegawainya pun sampai -- smpai kewalahan saking banyaknya yang datang pada awal pembukaan tempat makan tersebut.
Traffic pelanggan terjadi hanya berlangsung selama 3 minggu sehabis grand opening rumah makan tersebut. Pada awalnya owner mengira ada kesalahan dalam teknik marketing yang terjadi sehingga tidak ada satupun pelanggan yang datang kembali kerumah makan tersebut. Segala upaya telah dilakukan owner sampai mengiklankan rumah makannya di berbagai platform seperti IG, Facebook dll, tapi tetap saja tidak ada satupun pelanggan yang datang Kembali kerumah makan tersebut.
Kejadian tersebut berlangsung selama 2 minggu, dan owner pun konsultasi ke teman -- temannya yang berbisnis FnB juga. Setelah bercerita kepada temannya, teman owner itu pun mengusulkan meminta air ke orang " pintar " untuk menyiram rumah makan tersebut, karena teman owner tersebut pernah mengalami hal seperti itu, dan menurutnya rumah makan owner tersebut telah ada yang mengganggu ( teror mistis ). Menurut teman owner tersebut hal itu memang sering terjadi apalagi rumah makan yang tersebut baru dan memiliki traffic pelanggan yang banyak pada awal bukanya. Terlihat klise tapi memang sering terjadi dikalangan pebisnis.
Owner pun mencoba saran yang diberikan oleh temannya untuk meminta air dan menyiramkan air tersebut diarea rumah makannya. Alhasil saran terebut berhasil mengembalikan traffic pelanggannya yang sempat tidak kembali, akan tetapi hal tersebut hanya berlangsung kira -- kira 1 mingguan dan kembali lagi tidak ada yang datang kerumah makannya. Dari sini owner sedikit percaya ada hal gaib yang ada dirumah makannya sehingga Kembali sepi. Hal tersebut diperkuat ketika ada pelanggan yang menelepon owner dan pelanggan tersebut tidak melihat rumah makannya, " halo om, udah pindah ya *nama rumah makan*" ujar pelanggan yang menelepon owner. Disini owner mulai soan ketempat orang -- orang " pintar " yang ada di daerah tersebut unntuk menanyakan apa yang sedang terjadi. Orang pintar tersebut mengatakan ada sesosok makhluk yang dikirim memang untuk menjadikan tempat tersebut sepi, " kayanya ada yang iri dek, ada yang ngirim wanita dengan wujud besar buat nutupin rumah makannya" ujar orang " pintar " tersebut. Orang " pintar " tersebut kembali memberi air untuk disiram kelantai dan plafon rumah makannya. Pada malam harinya owner langsung menyiram air tersebut pada jam 12 malam waktu setempat sesuai perintah dari orang " pintar " tersebut.
Pada besok harinya atau dini hari kira -- kira pada jam sebelum sholat subuh pegawai yang menginap dirumah makan tersebut menelepon owner bahwa ada asap yang keluar dari ruang makan pelanggan dan asap itu tidak ada berbau sama sekali. " efek dari disiram air tadi kayanya" ujar owner. Sehabis kejadian asap keluar, pada malam harinya salah satu pegawai rumah makan tersebut mengalami kesurupan makhluk gaib yang mungkin tidak senang karena air yang disiram tersebut. Akhirnya owner dan seluruh pegawai " betetamba " atau yang lebih dikenal atau dipercayai seperti buang sial ditubunya melalu orang " pintar " setempat. Alhasil dibulan Februari ini pendapatan rumah makan tersebut berangsur -- angsur membaik, walaupun salah satu pegawai masih mengalami gangguan yang diluar nalar.
Pemilik atau owner rumah makan ini yang pada awalnya tidak mempercayai hal -- hal berbau mistis pada akhirnya mempercayai hal -- hal seperti itu tapi tidak " mengamini " hal -- hal gaib tersebut. " untuk sekarang saya bertahan dan memilih tetap disini dan bersaing secara sehat, apabila ada yang ,mengganggu lagi kita balas dengan marketing yang lebih jor -- joran lagi " kata owner tersebut
" kita disini memulai dengan cara baik -- baik, berbisnis dengan cara sehat, saya juga tidak ingin memiliki musuh dibidang bisnis ini, apapun yang terjadi sekarang, yaa mungkin ini salah satu ujian buat saya dan keluarga yang baru saja memulai bisnis dibidang Fnb ini " ujarnya. Perlu diketahui rumah makan ini berkonsep modern yang berbeda dengan rumah makan lain yang ada didaerah dan harganya pun sangat terjangkau sesuai dengan kantong orang - orang yang ada disana, mungkin ada kecemburuan sosial yang terjadi disana sehingga ada teror mistis yang terjadi atau memang teknik marketing dari rumah makan tersebut yang belum stabil.
Sekarang owner dari rumah makan yang di " ganggu " ini sudah memilih untuk tetap bertahan di tempat itu seperti yang dikatakan sebelumnya, owner dari rumah makan tersebut juga telah mendapatkan pembelajaran ataupun ujian sebagai orang yang baru memulai bisnis di bidang Fnb ini. Owner pun tidak ada sedikit pun rasa kapok untuk berbisnis dibidang Fnb ini. " kejadian yang terjadi ini ga akan ngebuat saya mundur dari bisinis ini, do'a kan saja nanti saya akan membuka cabang baru di kota satunya lagi yaa " ujarnya.
Perlu diketahui kejadian mistis bukan hal yang baru terjadi di daerah tersebut apalagi daerah disana termasuk daerah yang memang hal -- hal seperti itu sangat kuat atau sangat kental. Walaupun demikian kita sebagai makhluk yang sempurna walau tidak paling sempurna, kita tidak boleh kalah akan hal -- hal seperti itu karena kita pun hidup berdampingan dengan makhluk -makhluk tak kasat mata tersebut. Percaya harus dengan hal -- hal seperti itu tapi tidak boleh sampai " mengamini " nya.
