Mohon tunggu...
Khairu Syukrillah
Khairu Syukrillah Mohon Tunggu... Relawan - Aceh | khairuatjeh@gmail.com | IG @khairusyukrillah

Berbuat baiklah bukan karena surga, tapi karena tuhan sudah sangat baik kepada kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Terpagar

20 April 2020   07:32 Diperbarui: 20 April 2020   07:34 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadar untuk sebuah perngorbanan, kadar untuk sebuah tindakan dan kadar untuk sebuah keinginan rasa, semuanya kelam menjadi satu alasan yang dianggap tersembunyi dan seakan tak pasti. 

Yang dulu berlari-lari, tertawa tanpa paksa dan tersenyum dengan seribu ketulusan, berubah menjadi makian dan rong-rongan tak berdasar. 

Sebab akan akibat yang tak pernah masuk kedalam sebuah fikir yang tak merdeka, menjadi tuan yang tak bertuhan. 

Semua kiblat kebaikan berubah menjadi pecahan-pecahan kepercayaan yang berkiblat dan bertuhan terhadap asumsi pikir yang makin liar. 

Walaupun tuhan terkesan tak marah, tapi tuhan sangat benci pada dzikir dan doanya sang penyombong yang selalu berkiblat pada pikiran liar asumsi tak berdasar. 

Semuanya kini terpagar, terpapar dan makin liar bagaikan doa-doa tak bertujuan untuk sebuah kenistaan. 

Tuhan, alam mu masih sangat luas untuk samudera kedamaian, pinjamkan aku setetes kedamaian itu sebagai refleksi tak terpagar. 

KBC-24 | Kompasianer Brebes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun