Kebiasaan minum teh atau biasa disebut ngeteh bagi masyarakat nusantara adalah hal yang wajib di pagi hari. Walau hal tersebut juga ada yang mengimbangi dengan kopi. Namun, teh masih sangat diminati oleh berbagai kalangan dari khasiat yang tentu menyegarkan, begitu juga dengan penulis. Sebagai modal penghangat sebelum melakukan Mbolang Kompasiana Brebes.
Berbicara khasiat, maka tentu saja keutamaan segarnya teh menjadi fokus bagi para pecinta teh. Begitu juga dengan Teh Rempah hasil produksi dari tangan piawainya Ibu Ajeng Kartini bersama PKK Desa Grinting.
Teh Rempah yang diproduksi oleh Sea Mina  miliki Ibu Ajeng Kartini ini adalah minuman berbahan dasar teh sangrai yang telah dicampur rempah-rempah seperti daun jeruk, jahe, daun kelor dan sereh wangi.
Ibu Ajeng Kartini mengatakan bahwa kebiasaan minum teh dapat dimanfaatkan secara kesehatan, dari dasar inilah iya terinspirasi untuk membuat teh rempah olahan miliknya. Selain bahan campuran yang mudah didapat, Ibu Ajeng juga memanfaatkan dari hasil tanaman masyarakat terutama anggota PKK Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes dengan harapan dapat menambah nilai ekonomi masyarakat.
Teh rempah ini juga telah dipasarkan diberbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sunatera Utara, Aceh bahkan hingga ke Mancanegara yang dibaea oleh beberapa konsulat negara sahabat yang datang ke Brebes beberapa waktu lalu.
Berkat pemberitaan dari berbagai media lokal dan internasional, kini teh rempah buatan dari Ibu Ajeng Kartini bersama para PKK Desa Grinting telah membuming. Etalase di Rest Area Tol Pejagan Pemalang, Bandara Ahmad Yani, Grup Trusmi, Teh Diah Kuningan dan beberapa toko souvenir di Jawa Tengah dan Jawa Barat serta Aceh.
Harga yang dijual juga sangat terjangkau, hanya dengan merogoh kocek antara Rp.25.000 hingga Rp.30.000 saja anda dapat menikmati teh celup ini Sebagai teman penghangat di akhir pekan anda.
KBC-24 | Kompasianer Brebes
