Bagi kebanyakan penulis untuk tingkat pemula, mendapatkan inspirasi untuk menulis itu adalah hal yang sangat sulit. Dimulai dari bingung mau menentukan judul apa hingga konten dari isi yang juga tidak menginspirasi untuk ditulis. Namun, kondisi ini tidak berlaku bagi para member Kompasiana yang tergabung di Kompasiana Brebes atau disingkat Kombes.
Sekilas, Kompasiana Brebes memiliki member lebih dari 40 member yang memiliki akun kompasiana dengan tingkatan dimulai dari Debutan, Junior, Taruna dan bahkan Penjelajah. Kolaborasi member yang begitu kompleks, menjadikan seluruh member Kompasiana Brebes berjibaku untuk terus berkarya dalam tulisan. Seluruh member dinaungi didalam sebuah grup diskusi untuk saling tukar pikiran dan ide serta penyemangat pecut bagi sesama member.Â
Dibawah komando sang Penjelajah Bahrul Ulum, puluhan member Kombes terdata dengan baik bersama para admin kawakan yang bersetatus junior hingga taruna. Berbagi trik dan cara dalam menulis juga kerap kali dilakukan ketika diskusi darat.
Menurut Bahrul Ulum, kebanyakan dari member kombes yang mentok dalam menulis rata-rata adalah penulis pemula, namun kita (kombes) punya formulanya, diantaranya adalah mengarahkan para penulis untuk responsif terhadap kejadian atau momentum yang ada disekitar penulis, selanjutnya sang penjelajah juga menyampaikan bahwa untik mendapatkan "pilihan" model ulasannya harus lengkap di latar belakang, kemudian munculkan kenapa ambil judul itu, kasih makna, kasih tinjauan, lalu kasih fakta dan realita dan simpulkan. Tidak lupa juga dengan tetap menerapkan EYD sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Selain itu, admin dari Kombes juga terus mengabsen target-target tulisan per hari dari para member dengan tidak melupakan untuk terus mengarahkan para member kombes untuk mendapatkan judul atau konten tulisan. Kondisi ini memudahkan admin Kombes untuk terus memantau statistik perkembangan dari giat para penulis member Kombes dengan terstruktur dan sistematis.
Menurut saya, menulis di Kompasiana adalah menulis dengan tatanan yang baik, para member Kombes juga selalu diultimatum oleh admin agar tidak menggunakan cara-cara licik dalam etika penulisan seperti copy paste, sehingga para member kombes memang harus menulis dengan natural seperti bersihnya bayi baru lahir.
Tidak melupakan sistematika penulisan yang informatif, 5w 1h menjadi jurus kunci para member kombes. Dalam menulis selalu menerapkan pertanyaan dalam diri untuk memuat data yang berbau What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where (dimana), Why (kenapa) & How (bagaimana). Kunci inilah yang selalu menjadi jurus utama para kombes untuk berjibaku dan berkarya dalam menulis di kompasiana.
Kemudian, selain jurus kunci diatas ada juga jurus jitu yang digunakan para member ambyar ketika mentok, yaitu menulis dengan hati yang berbau fiksi atau puisi. Ini menjadi trik khusus yang menarik untuk sekedar setor tulisan.
Sehingga, dengan trik jitu dan cara yang efektif, para member kombes tidak memiliki alasan untuk tidak menulis, karena member kombes berprinsip untuk terus berkarya dalam tulisan seperti beribadah kepada tuhan.