Mohon tunggu...
Khairul Azan
Khairul Azan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menyisihkan Sedikit Saja Waktu untuk Menulis

27 Februari 2019   08:11 Diperbarui: 27 Februari 2019   09:57 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh Khairul Azan*

Satu hari ada 24 jam. Dalam satu minggu ada 7 hari, dalam satu bulan ada tiga puluh hari dan dalam satu tahun ada 365 hari. Sekarang mari bertanya, berapa jam yang kita sisihkan dalam satu hari, minggu, bulan atau tahun untuk menulis?

Sebagian besar akan menjawab sedikit sekali bahkan cenderung tidak ada. Kita disibukkan dengan pekerjaan kantor, pekerjaan rumah dan lain-lain. Sehingga seringkali kita mengatakan tidak ada waktu untuk menulis. Padahal waktu begitu panjang. 

Satu jam saja dalam satu hari kita sisihkan untuk menulis coba banyangkan jika itu dilakukan setiap harinya tentu begitu banyak karya yang kita hasilkan dalam setiap tahun.

Jangan banyak-banyak dua halaman saja tulisan yang kita hasilkan dengan ukuran kertas A4, font 12 dan spasi 1,5 setiap harinya, jika dikalikan 30 hari maka kita sudah menghasilkan tulisan sebanyak 60 halaman dalam satu bulan. 

Bayangkan jika itu kita lakukan secara konsisten maka dalam waktu dua bulan saja kita sudah bisa menerbitkan sebuah buku dengan jumlah 120 halaman, lumayan tebal bukan untuk ukuran buku solo apalagi bagi penulis pemula seperti kita. Sehingga kalikan saja dalam satu tahun kita akan mengahasilkan buku sebanyak 6 judul.

Menyisihkan waktu adalah kunci suksesnya seorang penulis. Inilah barangkali yang dilakukan oleh penulis-penulis hebat di luar sana. Ada Tere Liye dengan karya novelnya yang luar biasa banyak. Ada Bapak Hernowo Hasim yang mempu menulis buku sebanyak 24 judul dalam kurun waktu 4 tahun dan ada lagi penulis-penulis hebat lainnya yang tak disebutkan satu persatu-satu dalam tulisan ini. 

Apa yang dilakukan mereka adalah capaian yang luar biasa. Jika kita mengatakan kita sibuk mereka lebih jauh sibuk dibandingkan kita. Lantas mengapa kita tidak bisa seperti mereka. 

Jika dikatakan mereka itu adalah orang-orang pintar kita juga pintar. Mengapa? kita dengan meraka sama-sama bukan, dibekali akal dan kemampuan. Jadi itu semua bukanlah alasan mengapa kita sampai saat ini tak mampu untuk menulis.

Oleh karena itu mulailah menulis. Kita akan menyesal jika kita tidak menulis hari ini. Inilah yang aku rasakan, mengapa tidak dari dulu aku menulis. Jika dari dulu pasti aku telah memiliki karya yang begitu banyak. Tapi yasudahlah. Saat ini aku tidak mau lagi mengulangi masa lalu. Jika dulu kita tidak mau menulis maka mulai hari ini paksakan diri untuk menulis. Mengapa demikian? Karena kita hidup di dunia ini hanyalah sebentar. 

Sepintar apapun kita, setinggi apapun ilmu yang kita miliki ketika kita mati ia akan terkubur bersama dengan runtuhan tanah yang dijatuhkan untuk menutupi kubur kita. Tapi ia akan tetap hidup untuk memberikan manfaat bagi generasi penerus ketika ilmu yang kita miliki dituangkan dalam karya yang menunjukkan bahwa kita pernah ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun