Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Learning Style, Apa Gayamu?

11 Oktober 2020   18:44 Diperbarui: 11 Oktober 2020   18:50 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu diketahui bahwa learning style atau yang lebih kita kenal dengan gaya belajar adalah kunci dari kesuksesan seseorang dalam belajar. Gaya belajar yang dimiliki setiap orang sangatlah beragam. Dengan adanya gaya belajar ini maka dapat memudahkan para pendidik dalam penyampaian materi kepada siswa-siswanya  agar mendapat hasil yang lebih efektif dan maksimal.

Dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah cara seseorang untuk menerima pembelajaran secara optimal, mereka melakukan gaya belajar mereka masing-masing yang dirasa sangat membantu dalam proses belajar. Dengan penerapan belajar yang sesuai maka tingkat keberhasilan seseorang akan semakin tinggi. 

Untuk dapat mengetahui gaya belajar, maka kita harus mengenal kemampuan diri dan mengetahui kebutuhan yang diperlukan dalam belajar. Dalam hal ini teknik dan strategi juga sangat diperlukan dalam proses pengembangan diri bagi setiap individu. Salah satu langkah yang perlu diketahui dalam belajar agar lebih efektif dan maksimal yaitu dengan mengenal gaya belajar yang sesuai untuk diri kita. Berikut adalah gaya belajar yang perlu diketahui:

1. Visual (spatial)

pexels.com
pexels.com

Gaya belajar visual ditandai dengan adanya konsep seseorang untuk belajar baik itu menggunakan gambar, grafik, spasial, imajinasi visual dan visual. Jika seseorang memiliki pemahaman pada hal-hal tersebut, dapat dilihat bahwa orang tersebut memiliki gaya belajar secara visual. Misalnya saja memiliki kemampuan yang baik dalam membaca atau mengikuti arahan yang sesuai dengan gambar yang ditampilkan.

Media belajar yang sesuai dengan gaya belajar visual adalah dengan mengembangkan mindmap, flashcard, ataupun melalui video. Seseorang dengan gaya belajar visual biasanya memiliki kepekaan terhadap warna, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa mereka juga memiliki kendala saat berbicara secara langsung karena mereka tidak terlalu aktif terhadap suara, sehingga untuk mengikuti pembelajaran yang biasanya dijelaskan secara lisan mereka akan sangat sulit memahami materi dan mereka juga sering salah mengartikan kata ataupun ucapan.

2. Aural (auditory)

bucksfreepress.co.uk
bucksfreepress.co.uk

Berkebalikan dengan gaya belajar visual yang reaktif terhadap suara, maka gaya belajar auditory ditandai dengan adanya kemudahan dalam menerima pembelajaran dengan cara memproses informasi secara optimal dari berbagai sumber dengan mengandalkan suara, contohnya yaitu saat mendengarkan penjelasan, pidato, rekaman suara, ataupun sumber-sumber lain yang menggunakan suara. 

Cenderung orang dengan gaya belajar ini memiliki bakat di bidang musik, karena mempunyai kepekaan yang sangat baik terhadap nada.

Tipe siswa dengan gaya belajar seperti ini biasanya memiliki irama berbicara yang terpola, dalam berbicara mereka juga sangat fasih dan mereka lebih suka berdiskusi. 

Tetapi, siswa dengan gaya belajar auditory ini memiliki kendala dalam aktivitas visual dan mereka juga akan terganggu jika mendengar suara keributan. Jika siswa termasuk dalam tipe belajar seperti ini, maka cara yang baik untuk belajar adalah dengan mendengarkan penjelasan dari guru, rekam materi tersebut dan selalu ulangi materi yang direkam, dan masih banyak cara lain yang dapat digunakan.

3. Verbal (linguistic)

weiterra.com
weiterra.com

Kemampuan untuk menggunakan kata-kata, baik dalam membaca maupun menulis dalam proses pemahaman pelajaran adalah tanda bahwa seseorang memeiliki gaya berajar verbal. Pelajar dengan kemampuan gaya belajar seperti ini lebih nyaman dalam berbicara, menulis, dan berbicara dalam belajar, mereka mampu menyerap dan memahami dengan cepat materi pelajaran yang di terangkan.

Pelajar dengan tipe belajar seperti ini sangat menyukai teknik belajar mnemonik, membuat akronim, merangkai kata, ataupun menuangkan ide-ide yang mereka miliki dalam untaian kata. Dengan kata lain, pelajar seperti ini memiliki kecerdasan lebih dalam bidang bahasa. Untuk menghafal materi secara singkat, disarankan untuk membuat jembatan keledai saat belajar. Jembatan keledai tidak hanya menghemat waktu tetapi juga dapat mengasah kreativitas dalam penyusunan kata-kata, metode seperti ini tentunya akan sangat menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun