Mohon tunggu...
Khaidir Asmuni
Khaidir Asmuni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Alumnus filsafat UGM

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Metaverse di 2024, Akankah Jadi Pertarungan Avatar Para Politisi?

19 Desember 2021   04:39 Diperbarui: 26 Desember 2021   22:30 2056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Amerika Serikat, warganya mengungkapkan pada April 2020, mereka termasuk di antara 27 juta pengunjung unik yang menyaksikan Travis Scott mengadakan konser virtual di Fortnite. Jumlah 27 juta itu 67 kali lipat jumlah orang yang pergi ke Woodstock pada 1969 yang berjumlah sekitar 500 ribu orang.

Ketiga, mungkinkah liputan media massa nantinya akan bersifat metaverse? Artinya, apa yang diliput oleh wartawan adalah kegiatan yang dilakukan di dunia maya? Termasuk dengan liputan kampanye jika dilakukan secara virtual tiga dimensi.

Contohnya yang dilakukan masyarakat di Korea Selatan yang merayakan malam tahun baru di balai kota di negara tersebut tentu saja liputannya bukanlah bersifat liputan nyata. Melainkan liputan yang masuk ke dunia virtual.

Juga di sana akan terlihat apakah ada air mancur kembang api atau berbagai pesta yang dilaksanakan oleh masyarakat di sana.

Itulah sebabnya liputan metaverse berbeda dengan liputan dunia nyata yang selama ini dilakukan oleh para wartawan. Bagaimana mungkin seorang wartawan akan mengetahui peristiwa yang berada dalam virtual metaverse tersebut jika tidak masuk ke dalamnya.

Lebih jauh lagi, selama ini adanya pelanggaran money politics, misalnya, biasanya langsung ditayangkan atau diberitakan melalui media dengan begitu cepat.


Bagaimana jika terjadi bagi-bagi crypto apakah itu termasuk sebuah pelanggaran? Karena bisa saja bagi-bagi crypto mempengaruhi sikap masyarakat untuk memilih seseorang.

Tampaknya aturan Pemilu digital sudah saatnya dipikirkan. Jika terjadi "crypto politics" dan itu dinilai sebuah pelanggaran, maka wartawan metaverse harus segera melaporkan.  

Time, untuk pertama kalinya menerbitkan liputan metaverse lewat buletinnya. Dalam tulisan Andrew Chow 18 November 2021 lalu digambarkan bagaimana seluruh istilah-istilah intrinsik yang dimunculkan adalah berkaitan dengan metaverse. 

Seperti jual beli menggunakan mata uang chrypto. Kemudian dalam menjelaskan NFT ataupun transaksi ekonomi di dunia virtual. Semua merupakan istilah-istilah yang muncul dalam metaverse.

Tulisan perdana Time dalam versi metaverse ini memang sangat menarik. Kita tunggu saja Time membuka kantor di dunia metaverse yang bisa diikuti media lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun