Mohon tunggu...
Khafid Aura Kencana
Khafid Aura Kencana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Just ordinary guy who try to be an extraordinary guy | Communication | UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013 | Blora - Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Balita 2 Tahun

31 Desember 2013   05:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini telah menjadi suatu kebiasaan. Kalau Anda termasuk orang yang suka mengeluh maka ketahuilah bahwa kebiasaan mengeluh tidak akan membuat situasi yang Anda hadapi menjadi lebih baik, malahan hanya akan menguras energi Anda dan menciptakan perasaan negatif yang tidak memberdayakan diri Anda. Di sekitar kita pasti ada saudara-saudara yang tidak seberuntung kita, contohnya sahabat-sahabat kita anak yatim piatu, pekerja kasar yang harus kerja siang malam, tukang becak yang harus banting tulang siang malam, tukang ojek dan lain sebagainya. Bayangkan betapa beruntungnya kita karena kita telah mendapatkan fasilitas dan rezeki yang cukup. Seringkali kita menginginkan kehidupan yang sempurna tanpa memahami bahwa kita perlu untuk merubah diri sendiri, membuat apa yang kita miliki lebih bernilai dan berguna menjadi bekal untuk menjalani perantauan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung abadi nanti. Jika anda merasa pekerjaan anda sangatlah berat, bagaimana dengan anak yang satu ini?

[caption id="attachment_302424" align="alignnone" width="650" caption="Masih 2 tahun dan mengumpulkan sampah demi biaya operasinya"][/caption] Lihatlah gadis kecil ini, dia sudah merasakan kerasnya hidup sejak kecil. Dilansir oleh situs AsiaOne.com, balita ini mengumpulkan sampah plastik demi biaya operasi jantung.

Nama balita dua tahun ini adalah Xiaoxiao, berasal dari China. Selama tiga bulan terakhir, dia mengumpulkan sampah berupa botol plastik. Sampah-sampah itu dia kumpulkan dan dijual lagi, semua dilakukan demi biaya operasi kelainan jantung yang dideritanya sejak lahir.

Tim dokter yang menangani Xiaoxiao mengatakan bahwa operasi jantung akan berhasil jika dilakukan sebelum usia Xiaoxiao tiga tahun. Biaya yang dibutuhkan sangat banyak, sekitar hampir Rp 200 juta. Bagi keluarga Xiaoxiao yang miskin di pinggir kota Beijing, angka itu melampaui pendapatan mereka.

[caption id="attachment_302425" align="alignnone" width="650" caption="Berjuang tak kenal henti dan lelah (asiaone.com)"]

1388441345327094306
1388441345327094306
[/caption] Xiaoxiao tidak berjuang sendiri, ibunya membuka usaha menjahit sekaligus mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Selama ibunya bekerja, Xiaoxiao dititipkan pada kakek dan neneknya.

"Xiaoxiao sering menangis dan memanggil-manggil ibunya saat sedang tidur (bermimpi)," ujar sang nenek.

Berapa uang yang berhasil dikumpulkan Xiaoxiao dalam 3 bulan mengumpulkan sampah botol plastik? Baru sekitar Rp 99 ribu, masih jauh dari angka biaya operasi yang diminta tim dokter. Semoga saja ada tangan-tangan mulia yang mau membantu Xiaoxiao membiayai operasinya.

Jika sudah begini, masihkah Anda mengeluh tentang hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dikeluhkan?

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita sering mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan atau keinginan kita. Dan Anda perlu sadari bahwa hal ini akan terjadi hampir setiap hari dalam kehidupan yaitu kenyataan yang terjadi seringkali tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. [caption id="attachment_302427" align="alignnone" width="650" caption="Kasih sayang orang terdekat Xiaoxiao (asiaone.com)"]

1388441513513805588
1388441513513805588
[/caption] Jadi cara mengatasinya sebenarnya mudah kita hanya perlu belajar bersyukur dalam segala keadaan yang kita hadapi. Sering merenungkan dan mendoakan saudara-saudara kita yang kurang beruntung akan menjadikan kita lebih mudah bersyukur dan menjadi jiwa yang damai. Oleh karena itu, kebiasaan baik itu perlu kita tanamkan dalam keseharian kita. Belajarlah dari Xiaoxiao, dan bersyukurlah atas apa yang anda miliki saat ini. Thanks to: vemale.com, asiaone.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun