Mohon tunggu...
Khairul fahmi
Khairul fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Psikolog,bulu tangkis,berorganisasi,playstation

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

A Day in My Campus: UIN Jakarta

3 Juli 2025   13:26 Diperbarui: 3 Juli 2025   13:26 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pukul 07.30 pagi, sinar mentari sudah menembus celah-celah jendela kamarku. Dengan semangat yang membara, aku, seorang mahasiswa Program Studi Manajemen Islam (PMI) 2B, bersiap memulai hari di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hari ini bukan sekadar hari biasa, tapi sebuah petualangan yang kujanjikan akan penuh kebahagiaan dan kebersamaan dengan sahabat-sahabatku.

Petualangan dimulai dengan sarapan kilat di kantin kampus, tempat aku sudah ditunggu oleh Najib, Wildan, dan Fathur. Obrolan pagi penuh tawa renyah menyertai setiap suapan lontong sayur. Kami merencanakan strategi "bertahan hidup" di kelas Statistik Sosial, mata kuliah yang diasuh oleh Bapak Dosen Sudy Rizal. Sebenarnya bukan karena seram, melainkan karena tantangan intelektual yang selalu beliau berikan.

Tepat pukul 08.00, kami sudah duduk manis di ruang kelas yang sejuk. Bapak Dosen Sudy Rizal masuk dengan senyum hangat, menyapa kami satu per satu. Aura keramahan dan kebijaksanaan langsung terpancar dari beliau. Hari ini, Bapak Rizal tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing kami dalam sebuah diskusi kasus. Beliau memaparkan data-data kompleks dengan cara yang mudah dicerna, mendorong kami untuk berpikir kritis dan menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang.

Awalnya, aku sempat merasa terintimidasi dengan kedalaman materi, tapi Bapak Rizal dengan sabar membimbing, memberikan contoh-contoh relevan, dan memancing ide-ide dari setiap mahasiswa. Dibantu Najib yang jago analisis, Wildan yang cekatan dengan angka, dan Fathur yang punya ide-ide brilian, kami berhasil memecahkan masalah kasus yang diberikan. Rasa puas dan bangga membanjiri hati kami. Kelas Statistik Sosial yang dipandu Bapak Rizal selalu menjadi ajang petualangan intelektual yang menyenangkan.

Setelah kelas Bapak Rizal berakhir pukul 10.30, petualangan berlanjut ke perpustakaan. Bukan hanya untuk mencari referensi tugas kelompok, tetapi juga untuk melanjutkan diskusi yang terinspirasi dari kelas tadi. Di sinilah persahabatan kami diuji. Perdebatan ringan tentang sumber mana yang paling relevan, candaan tentang buku-buku tebal yang bikin ngantuk, dan saling membantu mencari judul yang tepat, semua itu justru menguatkan ikatanku dengan mereka. Aku merasa beruntung memiliki sahabat sekompak ini.

Waktu makan siang tiba, pukul 12.00, kami memilih warung nasi Padang langganan di luar kampus. Obrolan tak hanya seputar perkuliahan dan inspirasi dari Bapak Rizal, tapi juga impian masa depan, rencana liburan, hingga kisah-kisah lucu di kampung halaman. Tawa riuh kami kerap menarik perhatian pengunjung lain. Kebahagiaan sejati memang sederhana, seringkali kutemukan dalam momen-momen kebersamaan seperti ini.

Waktu berlalu begitu cepat. Tanpa terasa, azan asar berkumandang dan kami harus segera pulang. Pulang ke kosan, aku merebahkan diri dengan perasaan campur aduk: lelah tapi bahagia, puas, dan dipenuhi rasa syukur. Kampus UIN Jakarta bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga panggung bagi petualangan persahabatan yang tak terlupakan, dengan bimbingan dosen-dosen intelektual dan ramah seperti Bapak Sudy Rizal. Hari ini, aku kembali menyadari, "A day in my campus" bukan sekadar rutinitas, tapi sebuah babak baru dalam kisah hidupku yang penuh warna.

Deep Research 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun