4. Rencana Perbaikan di Masa yang Akan Datang
Bilamana situasi pandemi ini telah berlalu dan kami kembali melakukan pembelajaran tatap muka, beberapa rencana tindakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa telah kami rancang seperti halnya:
- Lebih menekankan pembiasaan-pembiasaan positif seperti penanaman budi pekerti dengan melakukan hal-hal yang kecil sederhana namun dampaknya besar bagi mereka mendatang. Pengucapan budaya senyum, salam, sapa, minta maaf, terima kasih, mohon izin, konfirmasi ketidakhadiran di sekolah.
- Membuka pola pikiran siswa belajar dilakukan setiap hari di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Belajar tidak hanya di sekolah di mana pun kita berada belajar pun akan selalu kita lakukan apabila bisa mengambil makna pada setiap kegiatan yang kita lakukan. Belajar bisa di rumah, lingkungan masyarakat, tempat-tempat umum. "Karena setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah sekolah".
- Sistem Among lebih diterapkan, pembelajaran dengan asah, asih, asuh membuat guru mampu masuk ke hati siswanya
- Melanjutkan pembelajaran inovatif, kreatif, dan menggairahkan semangat siswa.
5. Dokumentasi Aksi Nyata dan Testimoni dari Rekan Sejawat, Orang Tua, dan Murid
Beberapa dokumentasi kegiatan reflektif pembelajaran dan upaya pendekatan kepada siswa yang mengalami kendala pembelajaran.
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan terkait aksi nyata tentang filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara. Semoga dapat memberikan inspirasi positif.
Heri Risdiyanto, S.Pd. CGP Angkatan 2 Kota Bandar Lampung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!