Mohon tunggu...
khadijah hanina
khadijah hanina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Bimbingan Konseling Islam, UINSI Samarinda

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengajarkan Anak Menghargai Disabilitas sebagai Upaya Pencegahan Bullying

25 Oktober 2021   12:00 Diperbarui: 25 Oktober 2021   12:03 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Hindari Anak Bersikap Kasar dan Mengejek

Jika si kecil terlihat menertawakan atau mengejek, hentikan perilakunya dan beritahukan dengan tegas bahwa sikapnya salah.

5. Hindari Penggunaan Istilah yang Salah

Hindarilah penggunaan istilah yang merujuk pada kecacatannya. Misalnya, si bisu, si buta, si tuli atau penyandang cacat. Apabila istilah tersebut digunakan kepada anak, akan memberikan paradigma yang salah karena dianggap memiliki konotasi yang negatif. 

Seperti yang kita tahu kata 'penyandang cacat' sudah berubah menjadi 'penyandang disabilitas', setelah Indonesia meratifikasi Konfensi PBB. 

Dikarenakan kata 'cacat' dapat menggiring opini publik yang kurang baik, bahwa orang-orang dengan kecacatan ini dianggap lemah, patut dikasihani ataupun tidak terhormat. Sehingga sebaiknya menggunakan istilah yang baik, seperti penyandang ketunaan.

istockphoto.com
istockphoto.com
6. Mengajari Etika Pertolongan yang Baik

Hindari mengatakan kepada anak, "Orang itu sakit karena memiliki kekurangan di tubuhnya, sehingga kita harus selalu membantunya." Perkataan yang seperti itu bukanlah hal yang tepat. Karena dapat menimbulkan kesalahpahaman bahwa penyandang disabilitas adalah orang yang sakit dan harus selalu dibantu. 

Nyatanya, disabilitas juga sama seperti yang lain, ada yang dengan percaya diri untuk meminta pertolongan dan ada juga yang tidak. Salah satu cara yang bijak untuk bertenggang rasa adalah langsung bertanya dengan orang tersebut, "apakah Anda perlu bantuan?"

Mengajari anak untuk menghargai disabilitas, mungkin bukanlah hal yang mudah. Namun, sebagai orang tua yang bijak sudah seharusnya menjadi hal yang wajib untuk mengajari anak dalam mengenalkan disabilitas. 

Dengan begitu, anak akan memahami kekurangan, kelebihan dan perbedaan sehingga dapat menghargai orang lain. Supaya hal ini dapat menjadi salah satu upaya pencegahan kasus bullying terhadap penyandang disabilitas, dimanapun mereka berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun