Bahkan ada sebuah nama yang disebutkan oleh Ir. Soekarno, yaitu demokrasi modern yang di gunakan pada masa revolusi prancis. Tetapi soekarno sangat menolak demokrasi modern ini untuk diterapkan di negara Indonesia.Â
Karna menurut Ir. Soekarno bahwa demokrasi modern ini tidak pas untuk diterapkan di Negara Indonesia, karena demokrasi modern yang diterapkan dalam revolusi prancis ini hanya menguntungkan kaum borjuis yang menjadikan salah satu penyebab tumbuhnya kapitalisme. Oleh karena itu Ir. Soekarno menerapkan sistem demokrasi khusus yang memang pas dan cocok diterapkan di negara Indonesia.
Apasih demokrasi yang diterapkan oleh Ir. Soekarno? Demokrasi yang diterapkan oleh Ir. Soekarno yang diterapkan di Indonesia tertuang dalam konsep pemikirannya yang disebut dengan Marhaenisme. Marhaenisme ini di munculkan dari ide Ir. Soekarno saat dia masih menjadi seorang mahasiswa di Bandung.Â
Karena kegigihan dan kecerdasannya dalam pemikiran demokrasi inilah sehinggal Ir. Soekarno bisa mendapatkan buah hasil yang dituangkan dari hasil pemikirannya sendiri untuk negara Indonesia. Marhaenisme itu memiliki 3 maksud sekaligus yang biasa disebut dengan "trisila". Apa saja trisila itu? Trisila terdiri dari :
-Sosio-nasionalisme, yang dimaksud nasionalisme disini adalah memiliki perilaku sosial yang diterapkan kepada seluruh anggaota masyarakat
-Sosio-demokrasi, maksudnya ialah bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya menerapkan demokrasi politik saja, tetapi juga menerapka demokrasi ekonomi yang berhubungan dengan nilai -- nilai kebudayaan tiap daerah.
-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang pada intinya di dalam negara Indonesia mengakui berbagai keberadaan Tuhan sesuai dengan agamanya yang dianutnya.
Dari penjelasan diatas, bahwa sistem demokrasi Indonesia memiliki filosofi tersendiri yang mungkin saja hanya diterapkan I negara Indonesia khususnya.