Mohon tunggu...
Kevin Marchelino
Kevin Marchelino Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi

Mahasiswa yang bersemangat dan berkomitmen, saya telah mengembangkan keterampilan penelitian dan penulisan yang kuat selama perjalanan akademis saya. Dengan latar belakang Ilmu Komunikasi , saya telah mendalami konsep-konsep inti dan menerapkannya melalui penelitian saya yang telah dipresentasikan dalam artikel yang telah saya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Smart Car City Solusi Wara Wiri di Tengah Hingar-Bingar Jakarta

4 Desember 2023   22:10 Diperbarui: 5 Desember 2023   00:12 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Setelah membandingkan mobil listrik dengan kendaraan konvensional berbahan bakar bensin, terdapat sejumlah keunggulan yang membuat mobil listrik menjadi solusi cerdas dalam mengatasi masalah polusi udara yang tinggi di kota Jakarta. Mobil listrik menggunakan tenaga listrik dan tidak menghasilkan emisi gas buang yang merugikan lingkungan seperti mobil konvensional. Hal ini membuat udara di Jakarta lebih sehat dan melibatkan setiap pengguna mobil listrik dalam aksi nyata untuk menjaga kesehatan lingkungan. Kendaraan berbasis listrik sangat menguntungkan secara finansial. Daya tarik utama adalah pajak yang lebih rendah, yang memberikan keringanan bagi pemilik mobil listrik. Selain itu, perawatan mobil listrik biasanya lebih mudah dan murah karena mesinnya yang lebih sederhana.

            Dengan transformasi masyarakat ke mobil listrik, masyarakat tidak hanya berkontribusi pada pengurangan polusi udara, tetapi juga berinvestasi dalam keberlanjutan kota Jakarta. Mobil listrik tidak hanya sebuah kendaraan, melainkan solusi ramah lingkungan yang mampu menjawab tantangan polusi udara dan kemacetan di tengah hingar-bingar kota. Sebuah langkah kecil yang diambil setiap masyarakat dapat memberikan dampak besar bagi kualitas udara, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan kota Jakarta yang kita cintai.

            Tak bisa kita pungkiri bahwa ada beberapa hal yang mungkin membuat kita merasa agak janggal. Salah satunya adalah perawatan. Mobil listrik sangat baik dalam hal perawatan rutin, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang perawatan berkala. Namun, persoalannya muncul saat baterai mengalami kerusakan. Biaya penggantian baterai mobil listrik, terutama yang menggunakan teknologi lithium-ion, dapat mencapai kisaran Rp200 juta - Rp400 juta jika seluruh selnya rusak. Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun ada masalah dengan perawatan, memahami pentingnya perawatan yang baik dan benar dapat membantu mengurangi biaya dan memperpanjang umur mobil listrik. Dengan demikian, kita dapat terus menikmati manfaat transportasi hijau tanpa khawatir tentang biaya yang besar.

            Sebagai bagian warga Jakarta, kami berharap kendaraan listrik dapat diproduksi secara lokal di negara kita. Ini bukan hanya sebuah impian, tetapi juga suatu kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengadopsi kendaraan listrik dengan lebih mudah dan terjangkau. Kami berharap pemerintah akan secara aktif mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di negeri ini, mengimbangi upaya untuk mengembangkan metode transportasi yang ramah lingkungan. Dengan produksi lokal, diharapkan harga kendaraan listrik dapat lebih bersaing dan baterainya menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat luas. Selain itu, perawatan kendaraan listrik juga diharapkan menjadi lebih ekonomis. Langkah ini tidak hanya akan menyelesaikan masalah polusi udara di Jakarta, tetapi juga akan menguntungkan seluruh kota di Indonesia. Kini tinggal soal komitmen politik pemerintah. Apakah tetap menggunakan transportasi berbahan bakar fosil atau atau beralih ke kendaraan listrik untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang sudah terjadi.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun