Mohon tunggu...
kevin kanaka
kevin kanaka Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Teh Hijau Dapat Menurunkan Berat Badan?

14 Agustus 2018   19:02 Diperbarui: 17 Agustus 2018   22:03 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teh hijau merupakan salah-satu minuman yang diprcaya masyarakat luas dapat membawa dampak baik bagi kesehatan. Minuman ini terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang dikeringkan kemudian diseduh. Berbeda dari teh pada umumnya, pemrosesan teh hijau berlangsung lebih cepat agar daun tidak banyak teroksidasi. Proses ini membuat teh hijau berwarna lebih hijau daripada teh pada umumnya. Setelah lama menjadi kepercayaan, manfaat teh hijau kini mulai dapat dijelaskan secara ilmiah, terutama untuk menurunkan berat badan.

Salah satu manfaat teh hijau yang dipercaya masyarakat secara umum adalah bahwa teh hijau dapat menurunkan berat badan. Salah satu kandungan yang dianggap dapat menurunkan berat badan dalam teh hijau adalah kafein. Selain itu terdapat pula cathecins, sebuah antioksidan yang diduga juga dapat menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme. Secara umum rata-rata segelas teh hijau mengandung 24-40 mg kafein. Kafein memiliki efek meningkatkan lipolisis melalui oksidasi lemak dan termogeneis.(1) Efek yang diberikan kafein akan menurun ketika reseptor epinefrin beta dihambat. Ini berarti  kafein meningkatkan lipolisis melalui peningkatan aktifitas saraf simpatetik yang kemudian meningkatkan lipolisis. Kemudian energi yang dihasilkan digunakan untuk meningkatkan aktivitas sel-sel lemak cokelat dalam termogenesis. Dari sini dapat diketahui bahwa berat badan dapat menurun dengan pemberian kafein melalui penghancuran dan penggunaan lemak.

Selain kafein, cathecins dalam teh hijau memiliki pengaruh terhadap kesehatan. Cathecins memiliki konsentrasi yang lebih tinggi pada teh hijau dibandingkan kafein. Pengaruh yang diberikan cathecins juga lebih banyak dibandingkan kafein. Terdapat lebih dari lima manfaat yang diberikan cathecins terhadap kesehatan tubuh.(2) Contohnya cathecins dapat sebagai zat antioksidan dan dapat mengurangi efek patogenik dari bakteri. Cathecins juga dapat menurunkan laju kerja dari enzim pendegradasi neurohormon norepinefrin. Dengan begitu dampak dari norepinefrin akan meningkat. Norepinefrin adalah hormon yang memiliki fungsi serupa dengan epinefrin, namun memiliki afinitas reseptor berbeda.(3) Hormon ini berfungsi memberikan respon fight or flight. Pada respon ini tubuh dipersiapkan untuk melawan atau kabur dari bahaya , tubuh akan melakukan lipolisis untuk mempersiapkan bahan bakar yang dibutuhkan dalam respon tersebut. Dengan terjadinya lipolisis maka massa lemak tubuh akan berkurang yang berakibat pada turunnya massa tubuh.

Cathecins dan kafein memiliki efek sinergis dalam penurunan berat badan. Percobaan yang dilakukan dengan menggunakan ekstrak teh hijau dan kafein dengan konsentrasi kafein yang sama menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau lebih meningkatkan laju metabolisme basal tubuh dengan kafein hampir tidak menunjukkan pengaruh.(3) Pemberian efderina, obat perangsang pembentukkan norepinefrin, meningkatkan pengaruh ekstrak teh hijau dan kafein dengan kafein yang semakin terlihat pengaruhnya. Ini berarti kafein dalam konsentrasi sebesar yang ada dalam teh hijau tidak dapat meningkatkan metabolisme basal tubuh secara signifikan tanpa bantuan zat kimia lain dalam teh hijau. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa zat-zat dalam teh hijau tidak dapat bekerja sendiri dalam meningkatkan termogenesis tubuh. Zat-zat dalam teh hijau termasuk kafein secara sinergis menaikkan aktifitas termogenesis tubuh melalui peningkatan metabolisme basal.

Uji yang dilakukan pada manusia yang berolahraga menunjukkan bahwa teh hijau dapat membuat tubuh menggunaakan lemak sebagai sumber energi. Dalam uji ini kelompok control dan kelompok yang diberi cathecins mengeluarkan energi yang sama per hari selama berolahraga di atas treadmill, namun menunjukkan hasil yang berbeda signifikan dari penggunaan lemak.(4) Kelompok yang diberi cathecins lebih banyak menggunakan lemak sebagai sumber energi. Ini membuktikan bahwa teh hijau, yang mengandung cathecins, dapat membuat tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Dengan meminum teh hijau dan dibantu oleh olahraga, dapat menurunkan massa lemak di dalam tubuh.

Dengan demikian kemampuan teh hijau dlam menurunkan berat badan dapat dibuktikan secara medis. Teh hijau memiliki kandungan kafein dan cathecins yang dapat meningkatkan aktifitas norepinefrin yang kemudian dapat meningkatkan termogenesis tubuh melalui peningkatan metabolisme yang menggunakan lipid. Cathecins dan kafein dapat bekerja secara sinergis. Selain itu cathecins dapat mengalihkan penggunaan energi dalam berolahraga menjadi bersumber dari lipid yang dilipolisis.  Proses pengurngan massa lemak menyebabkan massa tubuh menurun. 

REFERENSI

1. Westerterp-Plantenga MS. Green tea catechins, caffeine and body-weight regulation. Physiology & Behavior. 2010;100(1):42–6.

2. Saeed M, Naveed M, Arif M, Kakar MU, Manzoor R, El-Hack ME, et al. Green tea ( Camellia sinensis ) and l -theanine: Medicinal values and beneficial applications in humans—A comprehensive review. Biomedicine & Pharmacotherapy. 2017 [cited 2018 Aug 11];95:1260–75. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S07533322173365693.

3. Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage; 2016. p 681-824.

4. Sugita M, Kapoor MP, Nishimura A, Okubo T. Influence of green tea catechins on oxidative stress metabolites at rest and during exercise in healthy humans [Internet]. Nutrition. 2016 [cited 2018 Aug 11];32(3):321–31. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26695876

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun