Mohon tunggu...
Kevin Julianto
Kevin Julianto Mohon Tunggu... Administrasi - Writer. Banker. Announcer.

A Passion Worker.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Psikolovea (Kue yang Tak Sempat Terberi)

19 Februari 2015   07:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:54 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424278994228270213

Episode seri sebelumnya [Psikolovea Part I] http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2014/02/07/psikolovea-cerpen-santapan-jiwa-633409.html [http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2014/02/10/psikolovea-ii-bolehkah-perempuan-ungkapkan-duluan-633980.html]  http://fiksi.kompasiana.com/novel/2015/02/03/psikolovea-cinta-datang-tepat-waktu-705136.html

Kado yang Tersimpan

Siang itu aku kedatangan klien, seorang pegawai swasta yang baru dipromosikan menjadi manajer. Andrew.

"Besok Wanda mau terbang ke Australia, melanjutkan studi strata dua broadcasting disana."

"Lalu masalahnya dimana? Bukankah Anda sudah tahu itu sejak minggu lalu?" Tanyaku menggali maksud pembicaraan Andrew.

"Kue ini. Masih tersimpan rapi.." Andrew menjawab singkat.


"Kue, kepingan kue coklat ini? Maksudnya Anda mau mengirimkan kue coklat ini untuk Wanda?"

"Ya, Kue ini aku beli untuknya. Dan seikat anggrek yang sudah kutunggu selama setahun untuk mekar. Akhirnya aku tahu anggrek di depan rumah ini harus kuberikan untuk siapa. Namun entah kini, jadi terberikan atau tidak"

Andrew hanya terduduk lemas seakan tak berdaya. Meski tubuhnya sebenarnya bugar.

"Lalu, apa satu-satunya penghalang Anda tidak memberikan kue dan bunga ini untuk Wanda?"

"Dia akan menolak kue ini" Jawab Andrew kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun