Mohon tunggu...
Albert Kevin Denny
Albert Kevin Denny Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Penggiat Ruang Publik Politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Manuver Politik Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo melalui KAMI

27 Oktober 2020   00:00 Diperbarui: 27 Oktober 2020   01:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Munculnya kelompok yang bernama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menuai pro dan kontra. Salah satu deklaratornya ialah mantan Panglima TNI era Jokowi yaitu, Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo. Kemunculan kelompok ini, didasari dari sikap Jenderal yang memiliki hutang kepada negara. Hutang yang dimaksud, ialah hutang dalam sumpah sapta marganya. Oleh karena itu, beliau melakukan diskusi kepada Prof. Dr. Din Syamsudin, agar bisa membuat suatu organisasi yang bisa menyalurkan aspirasi rakyat. Kemudian, beliau juga melakukan pengkritikan terhadap RUU HIP dan kondisi kesehatan yang tengah ditengarai oleh Covid-19 dan ekonomi yang menyulitkan rakyat. Apakah tujuan mulia tersebut memang benar murni demikian? Atau... Ada tujuan politik dalam pembentukan KAMI? Tetapi, jenderal Gatot pun mengakui bahwa KAMI memang benar berpolitik. Politiknya ialah politik langit, yang didasari oleh kegiatan-kegiatan dalam mencari usaha dan ridhonya Allah S.W.T. Menurut hemat saya apabila Jenderal Gatot ingin melakukan manuver politik pada Pilpres 2024, lebih baik masuk ke salah satu Partai Politik, agar nantinya bisa dicalonkan menjadi Konvensi Presiden di partai yang memungkinkan beliau menjadi Calon Presiden nanti. Memang, elektabilitas Jenderal Gatot menurun terkait pembuatan KAMI. Menurut survey yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, elektabilitasnya tak mampu mencapai 5 besar. Dia masih harus bersaing dengan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Apakah elektabilitasnya memungkinkan naik? Secara, survey dilalukan pada tahun 2020. Artinya, masih ada sisa 4 tahun lagi bagi Jenderal Gatot meraih nilai elekbilitas yang tinggi demi menjadi presiden pilihan rakyat dan umat. Mari kita saksikan, apakah Jenderal Gatot mampu menjadi Presiden ataupun calon presiden pada 2024 nanti? Kita tunggu saja.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun